NASIONAL
Temuan Pewarna Berbahaya dalam Makanan Pasar Takjil, Masyarakat Diimbau Waspada
"Dari 57 sampel, ditemukan satu makanan berbahaya, yaitu Rhodamin B pada kerupuk."

KBR, Tulungagung – Tim gabungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung melakukan pemeriksaan terhadap puluhan sampel makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Tulungagung, Jawa Timur. Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan, salah satu sampel makanan positif mengandung zat pewarna berbahaya jenis Rhodamin B.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Sapti Saripah mengatakan, dalam operasi ini, petugas secara acak mengambil 57 sampel makanan dan minuman dari berbagai lokasi pasar takjil. Semua sampel kemudian diuji di laboratorium oleh BPOM untuk memastikan keamanannya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu jenis makanan kerupuk yang mengandung pewarna berbahaya Rhodamin B. Menurut Ana, Dinas Kesehatan Tulungagung akan melakukan pembinaan kepada produsen makanan yang terlibat.
"Dari 57 sampel, ditemukan satu makanan berbahaya, yaitu Rhodamin B pada kerupuk. Setelah kita periksa, kerupuk ini bukan diproduksi di Kabupaten Tulungagung, jadi kemungkinan besar penjualnya mengambil dari luar kota," ujar Ana Sapti pada Kamis (6/3/2025).
Baca juga:
- Gelombang Tinggi, Ratusan Nelayan Popoh Tulungagung Terpaksa Berhenti Melaut
- Program Makan Gratis, BPOM Temukan Sayur Basi
Ana Sapti Saripah juga mengimbau kepada masyarakat dan produsen makanan untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan. Ia menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan bahan tambahan berbahaya seperti Rhodamin B, formalin, maupun boraks dalam pembuatan makanan yang dijual kepada konsumen.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!