Dengarkan

KBR, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna pada rabu (07/11/24), sebelum melaksanakan perjalanan ke luar negeri pada hari Jumat (8/11/24). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, sidang kabinet membahas sejumlah isu, antara lain soal penegakkan hukum.

Kata dia, Prabowo menekankan empat persoalan penting yang tidak boleh main-main untuk mengatasinya, yakni judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.

"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi Jaksa Agung, kepolisian, tadi yang diminta oleh bapak presiden untuk jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, mulai Jumat besok, Kepala Negara akan melakukan tiga kunjungan kehormatan, yakni ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris. Selain itu, Presiden Prabowo juga akan menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yakni KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

Hasan menyebut, sebenarnya Presiden ingin fokus melakukan urusan dalam negeri, namun Prabowo mengatakan bahwa kunjungan luar negeri ini sangat strategis dan positif.

"Banyak dampaknya untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia. Maka, beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," kata Hasan.

Baca juga:

• PPATK: 70 Persen Penghasilan Masyarakat Dipakai Judi Online
• Polisi Tangkap Pegawai Komdigi, Diduga Tak Blokir Judi Online karena Sudah Kenal

Sebelumnya, kepolisian menetapkan belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital sebagai tersangka kasus penyalahgunaan wewenang blokir situs judi online.

Modusnya, seperti diungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Wira Satya Triputra, dari lima ribu situs judi online yang diblokir, para tersangka sengaja membiarkan seribu situs judi online tidak diblokir. Hasil keuntungan dari seribu situs judi online yang tidak diblokir itu mencapai miliaran rupiah.

Hasil pengembangan penyidikan, polisi kembali menetapkan tersangka, kini menjadi 16 orang.