"Ini memang musimnya dan ada beberapa kondisi regional seperti kita sedang dalam kondisi la Nina lemah yang secara umum akan memengaruhi peningkatan intensitas curah hujan"
Penulis: Heru Haetami
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap ada kejadian bencana lebih 70 kali pada awal tahun 2025. Juru Bicara BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana yang terjadi didominasi oleh banjir.
"Rekap kejadian bencana di Indonesia 13 hari di 2025, kita sudah memiliki 74 kali kejadian bencana. Dengan bencana banjir 58 kali atau hampir lebih dari 80 persen. Ini memang musimnya dan ada beberapa kondisi regional seperti kita sedang dalam kondisi la Nina lemah yang secara umum akan memengaruhi peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia dari kondisi normal," ujar Muhari dalam disaster briefing, Senin, (13/1/2025).
Abdul Muhari mengeklaim, bencana yang terjadi beberapa hari ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.
Kata dia, peningkatan intensitas curah hujan ini, memicu peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian bencana hidrometeorologi basah di beberapa wilayah di Indonesia.
"Dari 6 Januari sampai 13 Januari kita ada 48 kejadian bencana. 48 kejadian bencana ini cukup lumayan. Jadi kalau misalkan 48 dibagi 6 hari atau bagi 7 hari, ada sekitar delapan kali kejadian bencana dalam satu hari. jadi cukup signifikan," katanya.
Baca juga:
- Hadapi Bencana, Pemerintah Diminta Evaluasi Peringatan Dini Hingga Anggaran
- Banjir Sukabumi, BNPB: 10 Meninggal, 2 Hilang
Abdul Muhari mengungkap, berdasarkan catatan BNPB, ada satu korban meninggal akibat cuaca ekstrem dan 42.000 masyarakat terdampak akibat banjir.