"Ini akan terus dilakukan proses pencarian ini, sehingga kita harapkan bisa ditemukan,"
Penulis: Astri Yuanasari
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 10 orang meninggal dan 2 orang masih dinyatakan hilang dalam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Juru Bicara BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing BNPB, mengatakan, proses pencarian akan terus dilakukan.
"Ini hingga pukul 16.00 tadi, kita berkoordinasi dengan teman-teman BNPB yang ada di posko utama kabupaten Sukabumi, yaitu proses pencarian dihentikan karena cuaca kurang memungkinkan. Tetapi masih ada di lapangan, ini akan terus dilakukan proses pencarian ini, sehingga kita harapkan bisa ditemukan," kata Abdul Muhari dikutip dari YouTube BNPB, Senin (9/12/2024).
Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak 3 Desember 2024 hingga beberapa hari. Kejadian ini menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Data BNPB mencatat, ada total 166 titik bencana yakni tanah longsor terjadi di 66 titik, banjir di 35 titik, angin kencang di 15 titik, dan pergerakan tanah sebanyak 17 titik. Sekitar 39 kecamatan terdampak bencana cuaca ekstrem ini.
Baca juga:
- Sepuluh Jembatan Putus Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi
- Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Banjir Besar Saat Nataru
Sementara itu Kepala BNPB Suharyant memastikan fase tanggap darurat bencana hidrometrologi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, berjalan cepat dan tepat. Kata dia, penanganan akses jalan yang tertutup sudah berjalan dengan baik, tetapi harus di tingkatkan.
“Saya mencatat, Alhamdulillah, kondisi jalan sudah bisa di lewati semua, meskipun perlu kehati-hatian. Ini nanti, tolong semua untuk fokus kesitu, jangan sampai masih ada rakyat yang terisolir, " jelas Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/12/24).
Suharyanto menekankan agar pendistribusian pasokan bahan bakar minyak (BBM) tidak tersendat.
“Kemudian juga pendistribusian pasokan BBM yang Alhamdulillah sudah ada, terimakasih Pak Bupati beserta Pertamina dan jajaran, tolong ini diikuti terus jangan sampai ketersediaan dan pasokan BBM ini tersendat," ujar Suharyanto.