ragam
BMKG: Musim Libur Lebaran, Waspada Gelombang Tinggi

Sehingga saat lebaran nanti wisata di pantai Samudra Hindia terutama Selatan Sumatera, Selatan Jawa, NTT, itu mohon benar-benar diawasi, karena gelombangnya dapat mencapai 2 meter

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Resky Novianto

Google News
pantai
Ilustrasi Pantai di Lombok, NTB. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi gelombang tinggi bakal terjadi saat musim libur Lebaran 2025. 

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada daerah-daerah yang memiliki wisata pantai agar mewaspadai dan memberikan imbauan kepada wisatawan.

"Bahwa gelombang tinggi akan terjadi di Samudra Hindia selama bulan Maret, warna kuning. Sehingga saat lebaran nanti wisata di pantai Samudra Hindia terutama Selatan Sumatera, Selatan Jawa, NTT, itu mohon benar-benar diawasi, karena gelombangnya dapat mencapai 2 meter," kata Dwikorita dalam Rakor Inflasi di hadapan kepala-kepala daerah saat rapat koordinasi (Rakor) inflasi, Senin (10/3/2025).

Dwikorita juga mengingatkan prediksi terjadinya banjir rob saat libur Lebaran. 

Dia menjelaskan, adanya fenomena bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bumi dan bulan pada 29 Maret 2025. 

Menurutnya, fenomena ini berpeluang meningkatkan ketinggian air maksimum, sehingga banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. 

Dwikorita menyebut, pasang maksimum bisa mencapai lebih dari satu meter.

"Nah itu mohon diwaspadai, menjelang idulfitri biasanya banyak liburan di pantai, manapun ya ini, tidak hanya Samudra Hindia, ini ada pasang maksimum. Mohon benar-benar diawasi, dimonitor," pungkasnya.

Baca juga:

Bireuen Diterjang Banjir, Dua Warga Meninggal

Lebaran 2025
waspada
gelombang tinggi
BMKG

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...