Dua kakak beradik asal warga Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, meninggal lantaran terseret arus bencana alam banjir bandang atas nama Fitri (11) dan Mardiana (17).
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor: Resky Novianto

KBR, Aceh – Dua kakak beradik asal warga Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, meninggal lantaran terseret arus bencana alam banjir bandang atas nama Fitri (11) dan Mardiana (17).
Gangguan cuaca ekstrem itu juga menyebabkan satu warga Kabupaten Aceh Utara, Muhammad Yusuf (75) mengalami terluka patah tulang akibat peristiwa bencana alam tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Jaya, Suhadi membenarkan, banjir terjadi secara begitu cepat lantaran diguyur hujan deras yang menyebabkan sungai meluap menerjang permukiman penduduk dan jalan raya.
Kondisi ini menyebabkan masyarakat terancam keselamatan jiwa dampak gangguan cuaca buruk tersebut.
”Bahaya hidrometeorologi itu sudah kesekiannya terjadi, artinya kalau sudah terjadi nantinya biasanya banjir dan tanah longsor. Kita harus siap siaga dan tetap melakukan evakuasi keluarga kita, ke tempat-tempat yang lebih tinggi,” jelas Suhadi menjawab KBR, Minggu (9/3/2025).
Berdasarkan pantuan KBR banjir terus meluas hampir sebagian wilayah Aceh, meliputi Kabupaten Bireun, Aceh Utara, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan sekitarnya.
Ketinggian air banjir rata-rata mencapai 1 meter sampai 1,5 meter.
Baca juga:
- BMKG Soal Banjir Jabodetabek: Barangkali Tata Kelola Lingkungan Perlu Perbaikan