indeks
Capim Ida Budhiati Nilai Pimpinan KPK Saat ini Tak Berintegritas

Ida Budhiati menilai tantangan yang dihadapi KPK saat ini adalah persepsi buruk dari publik.

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
KPK
Capim KPK Ida Budhiati saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Selasa (19/11/2024). (Youtube DPR)

KBR, Jakarta - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ida Budhiati menilai tantangan yang dihadapi KPK saat ini adalah persepsi buruk dari publik. Menurutnya, persepsi buruk itu lahir karena pimpinan KPK tidak akuntabel, profesional, dan berintegritas.

Hal itu disampaikan Ida saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Selasa (19/11/2024).

"Pimpinan belum mampu menunjukkan perilaku yang akuntabel, profesional, dan berintegritas. Selain itu, juga belum dapat memberikan teladan bahwa kepemimpinan KPK mempunyai integritas yang tinggi. Juga belum menunjukan konsistensi, sinergitas, internalisasi nilai-nilai budaya KPK," ujar Ida.

Menurut Ida, masalah tersebut bisa diatasi dengan keberadaan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, sebagai alat kontrol atau check and balances.

Revisi UU KPK

Ia juga menilai revisi Undang-Undang KPK justru menjadi peluang untuk membangun kelembagaan KPK.

"Banyak pihak mempunyai pandangan bahwa Undang-Undang KPK itu mempunyai sejumlah kelemahan. Tetapi di dalam hasil perenungan saya, di dalam revisi Undang-Undang KPK, justru ada politik hukum dari pembentuk undang-undang untuk memperkuat kelembagaan KPK, yaitu dengan dibentuknya Dewan Pengawas," jelas Ida.

Ida menyebut Dewas KPK tidak hanya menjalankan fungsi penegakan dari dimensi etik, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap kinerja KPK.

Komisi III DPR tengah menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang berlangsung pada 18-21 November 2024.

Nantinya, Komisi III akan memilih dan menetapkan lima orang yang menjabat pimpinan KPK dan pimpinan Dewas.

Sepuluh nama capim KPK yaitu Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Poengky Indarti, dan Setyo Budiyanto.

Kemudian 10 nama calon Dewas KPK yakni Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Elly Fariani, Gusrizal, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, Iskandar Mz, Mirwazi, Sumpeno, dan Wisnu Baroto.

Baca juga:

Capim KPK
Cadewas KPK
KPK
Komisi III
DPR RI

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...