NASIONAL

Kadin Bantah Industri Sebabkan Polusi Udara di Jakarta

"Tapi kalau di DKI itu yang lebih memengaruhi menurut saya adalah kendaraan bermotor."

Heru Haetami, Shafira Aurel

Kadin Bantah Industri Sebabkan Polusi Udara di Jakarta
Suasana tugu Monas yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

KBR, Jakarta - Kamar Dagang Industri (Kadin) Jakarta membantah polusi udara di Ibu Kota banyak disebabkan aktivitas industri. Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, polusi di Jakarta lebih besar disebabkan emisi dari transportasi, terutama kendaraan bermotor.

Dia berdalih, industri-industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau industri energi batu bara di Jakarta, tidak memberikan dampak yang besar terhadap kualitas udara.

"Emang kalau kita melihat dari indeks data air quality, memang kita ada di angka 156 ya dan masuk di dalam kategori tidak sehat. Kalau industri di DKI Jakarta itu tidak banyak ya, kondisi di daerah penyangga. Justru lebih kepada daerah-daerah kawasan industri. Tapi kalau di DKI itu yang lebih memengaruhi menurut saya adalah kendaraan bermotor," ujar Diana kepada KBR, Selasa (15/8/2023).

Diana menambahkan, pemerintah perlu mengambil peran yang tegas untuk mengontrol industri-industri besar lain yang berada di luar Jakarta. Sebab menurutnya, industri besar di luar Jakarta menyumbang gas emisi yang mencemari kualitas udara.

Baca juga: 

Sementara itu, Manajer Riset Trend Asia Zakki Amali menilai, polusi udara di Jakarta tidak bisa dilepaskan dari keberadaan PLTU di sekitarnya.

"Yang sekarang terjadi di Jakarta itu, saya meyakini juga bahwa ini tidak bisa dipisahkan dengan adanya dampak dari PLTU yang ada di Banten, Bekasi, Karawang. Dan PLTU ini tidak hanya PLTU milik PLN saja, maksudnya untuk kepentingan listrik secara umum, tetapi PLTU industri di sekitar Jawa Barat, sekitar Banten, itu jumlahnya ada sekitar belasan itu," kata Zakki kepada KBR, Rabu (15/8/2023).

Zakki mendorong pemerintah mengidentifikasi persoalan polusi dari hulu. Dia juga mendesak pemerintah berani menyetop pembangunan PLTU dan fokus pada energi terbarukan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut polusi udara disebabkan pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek. Terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur.

Editor: Wahyu S.

  • polusi udara
  • kualitas udara di DKI Jakarta
  • kadin jakarta
  • Diana Dewi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!