NASIONAL

UMKM di Kediri Diharapkan Dapat Keuntungan dari Peresmian Balai POM

ada delapan Balai POM dan tiga Loka di beberapa daerah yang telah meresmikan

AUTHOR / Muji Lestari

Badan POM
Kepala Badan POM Penny Kusumastuty Lukito saat meresmikan Balai POM di Pendopo Kabupaten Kediri, Selasa, 24/10/2023 (KBR/ Muji Lestari).

KBR, Kediri- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkomitmen terus meningkatkan pengawasan peredaran obat, makanan dan minuman (mamin). Caranya dengan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan sarana prasana pengawasan dengan penambahan jumlah kantor layanan berstatus Balai POM.

Upaya ini juga diharapkan dapat mempersempit peredaran obat dan mamin tak berizin yang membahayakan konsumen.

Kepala Badan POM Penny Kusumastuty Lukito mencatat, ada delapan Balai POM dan tiga Loka di beberapa daerah yang telah diresmikan. Salah satunya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Tapi bukan berarti lain-lainnya dalam rentang kendali yang cukup, sehingga jaraknya itu masih memungkinkan untuk mobile, kan kita juga ada alat penguji yang mobile namanya mobile lab keliling. Itu untuk mencapai daerah lain, rentang kendali itu dalam jangka waktu ideal dua jam," kata Penny saat meresmikan Balai POM Kabupaten Kediri di Pendopo Pemkab setempat, Selasa (24/10/2023).

Baca juga:

Selain Kabupaten Kediri, ada tujuh daerah yang telah memiliki Balai POM baru yang diklaim miliki sistem pengawasan lengkap dan memadai. Diantaranya, Kota Payakumbuh, Tangerang, Tasikmalaya, Bogor, Surakarta, Jember dan Palopo.

Dengan begitu, sampai saat ini terdapat 76 unit pelaksana teknis (UPT) daerah dengan klasifikasi 21 Balai Besar POM, 21 Balai Kecil POM dan 34 loka di 37 provinsi yang ada.

"Mudah-mudahan kedepan kemenpan-RB persetujui lebih banyak lagi," tambahnya.

Di lain pihak, Bupati Kediri Hanindhito Hinawan Pramono berharap, peningkatan sarana dan prasana ini dapat mendongkrak kualitas dan kapasitas UMKM di wilayahnya. Bukan hanya izin edar, melainkan juga peningkatan nilai jual ribuan produk makanan dan minuman.

"Apalagi untuk Desember nanti saat bandara sudah beroperasi, yang bekerja keras mendapatkan izin edar sudah mendapatkan izin itu dari BPOM nilai jualnya juga meningkat jadi semacam valuenya bertambah," pungkasnya.

Baca juga:

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!