NUSANTARA

Tanggul Sungai Longsor, Sejumlah Rumah di Jombang Nyaris Roboh

Pondasi sebagian rumah sudah jebol, bahkan tembok rumah-rumah warga juga tak sedikit yang mengalami retak.

AUTHOR / Muji Lestari

Longsor
Kondisi rumah warga yang nyaris roboh akibat tanggul Sungai Gunting Jombang yang terus longsor, Rabu, 8/11/2023 (Foto: KBR/ Muji Lestari).

KBR, Jawa Timur - Sejumlah rumah di sepanjang bantaran tanggul Sungai Gunting, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur nyaris roboh. Penyebabnya, bantaran tanggul sungai yang terus tergerus dan longsor. Kejadian ini sudah berlangsung sejak empat tahun lalu. Namun hingga kini belum ada penanganan hingga tuntas dari pemerintah daerah.

Redaksi KBR menyaksikan, pondasi sebagian rumah sudah jebol, bahkan tembok rumah-rumah warga juga tak sedikit yang mengalami retak. Kondisi demikian membuat posisi rumah warga seperti "menggantung" di bibir sungai.

Salah satu pemilik rumah, Muhammad Arifin (49) mengatakan, khawatir dengan kondisi rumahnya. Apalagi, setiap tahun saat musim hujan, desanya menjadi langganan banjir akibat luapan air sungai.

"Ini hampir ambruk, tergerus air sejak sekitar tahun 2019, sekitar empat tahunan. Sudah minta (bantuan) tapi enggak ada respon sama sekali. Yang saya takut, rumah saya longsor sedangkan saya punya rumah hanya ini. Tiap tahun itu pasti banjir dan tanggul selalu tergerus. Ini yang paling parah dari depan sampai belakang, juga rumah-rumah yang lain, ada yang hanya tinggal ruang tamunya saja," ungkap Arifin, Rabu (8/11/2023).

Menurut Arifin, sedikitnya ada enam rumah yang kondisinya terancam ambruk. Apalagi tanggul Sungai Gunting juga terus jebol setiap saat. Sampai saat ini, panjang longsorannya sudah mencapai puluhan meter.

Sementara itu, Camat Mojoagung Mochtar mengatakan, sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan tanggul ke pihak terkait. Namun, sejauh ini belum ada tindakan apapun.

Baca juga:

- Longsor di Subussalam, Tiga Warga Hilang

- BMKG: Awal Musim Hujan Tiba di November 2023

Mochtar lantas meminta pemerintah desa segera melakukan penanganan darurat mencegah longsor agar tidak semakin parah. Camat juga meminta warga melakukan kerja bakti sebelum tiba musim hujan.

"Kami telah mengusulkan beberapa kali bagi rumah yang berdampak hampir roboh karena tergerus sungai baik ke PUPR maupun ke BBWS Jatim dan seringkali diusulkan namun sampai sekarang belum ada tindakan," tukasnya.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!