NUSANTARA

Longsor di Subussalam, Tiga Warga Hilang

"Tiba-tiba muncul longsor susulan setelahnya yang menyebabkan tiga korban hilang dan dua orang mengalami luka berat dan ringan,”

AUTHOR / Erwin Jalaludin

Bencana longsor
Tim gabungan mencari 3 korban hilang akibat longsor di Desa lae Ikan, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu Pagi (29/10/23). (Ist)

KBR, Subulussalam– Sebanyak tiga  orang korban dinyatakan hilang dan dua  orang mengalami Luka-luka akibat longsor di lintasan Banda Aceh-Medan di kawasan Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh. Ketiga korban yang belum ditemukan itu bernama Edy Sukmawan (25), Kurniadi (32) dan Ibrahim Pangabean (48).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam, Ramadhan mengatakan,  belum menemukan korban hilang itu kendati sudah melakukan upaya pencarian dengan membongkar timbunan longsoran sedalam lima Meter yang berada di jurang sekitar 30 Meter dari permukaan tanah.

Ia menduga, ketiga korban hilang bersama reruntuhan longsor yang jatuh ke dalam Sungai Lae Ikan.

”Tadi Kita sudah melakukan pembersihan lokasi longsor, terus Saya lihat Tim-tim itu turun kebawah. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertimbun,” kata Ramadhan menjawab KBR, Minggu (29/10).

Ia melanjutkan, BPBD dibantu SAR, TNI/Polri dan masyarakat sekarang fokus melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Lae Ikan. Sementara untuk korban yang selamat dalam peristiwa bencana alam tersebut mengalami luka berat dan ringan, yaitu atas nama Raja Kalkautsar (24) dan Dian (25).

red

Alat berat membongkar timbunan longsor di Desa lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu Pagi (29/10/23). (ISt)


Baca juga:

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam, Ramadhan mengatakan, korban  hilang bernama Edy Sukmawan berprofesi sebagai wartawan, Kurniadi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Penanggalan berpangkat Bripka dan Ibrahim Pangabean adalah sopir angkutan. Sedangkan, korban yang selamat yakni  Raja Kalkautsar bekerja sebagai wartawan dan Diandalah sopir angkutan.

”Mulanya di jalur itu longsor, kemudian anggota Bhabinkamtibmas turun memonitor ke lokasi untuk mengamankan jalur dari kamacetan, bersama dua orang wartawan, sopir angkutan dan masyarakat setempat. Tiba-tiba muncul longsor susulan setelahnya yang menyebabkan tiga korban hilang dan dua orang mengalami luka berat dan ringan,” terang Ramadhan.

Korban Dian, sudah diberikan izin berobat jalan dikarenakan mengalami luka ringan dan luka lecet setelah menjalani perawatan medis di Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Penanggalan. Sedangkan, untuk korban Raja Kalkausar,   dirujuk ke rumah sakit di Sumatra Utara lantaran  sesak berat.

Ia menjelaskan, pada saat kejadian wilayah lintasan perbatasan Aceh-Sumatera Utara itu sedang dilanda gangguan cuaca ekstrim, seperti angina kencang dan hujan deras. Peristiwa bencana alam tanah longsoir itu terjadi Sabtu   (28/10) dini hari.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!