NASIONAL

Survei LSI, Kaesang Unggul di Pilkada Jateng

"Simulasi enam kandidat top teratas masih ditempati oleh Kaesang Pangarep 25,6%."

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Rony Sitanggang

Survei pilkada serentak LSI
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (Antara)

KBR, Jakarta-  Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat nama anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep berada di posisi unggul di Pilkada Jateng 2024. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan Kaesang Pangarep menduduki peringkat atas dengan total perolehan 15,9 persen suara dari simulasi 21 nama. Disusul Irjen Ahmad Luthfi 12,9 persen, bekas Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid 7,8 persen, pesohor  Raffi Ahmad 6,8 persen, dan Ketua PDI Perjuangan Bambang Wuryanto (Pacul) 5,8 persen.

“Yang sudah mendapatkan dukungan 5 persen keatas adalah Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad, Bambang Wuryanto (Pacul), Sudaryono, dan Hendrar Prihadi, yang lainnya dibawah 5 persen. Lagi-lagi ini menunjukan bahwa pertarungan tampaknya masih sangat terbuka,” ujar Djayadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (30/6/2024).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut faktor yang mempengaruhi nama-nama tersebut unggul adalah popularitas calon, faktor efek Jokowi, serta tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden.

Nama Kaesang juga berada di posisi atas saat disandingkan   simulasi enam nama.

"Simulasi enam kandidat top teratas masih ditempati oleh Kaesang Pangarep 25,6%. Diikuti oleh Ahmad Luthfi 16,3%, Taj Yasin 13,4%, Bambang Pacul 9,7%, Abdul Wachid 6,2%, dan Sudaryono 6%," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Baca juga:

Survei LSI dilakukan pada 21-26 Juni 2024 dengan mewawancarai 1.200 responden. Wawancara dilakukan melalui telepon. Adapun margin of error survei kurang lebih sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Editor: Rony Sitanggang 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!