NUSANTARA
PT Sritex Kesulitan Bahan Baku, Ribuan Buruh Dirumahkan
Perusahaan berupaya melakukan efisiensi agar produksi pabrik terus berjalan. Sektor yang mulai terkena efisiensi adalah di sektor spinning atau pemintalan benang tekstil.
AUTHOR / Yudha Satriawan
-
EDITOR / Agus Luqman
KBR, Sukoharjo - Manajemen PT Sritex kesulitan memperoleh bahan baku pascadinyatakan pailit.
Juru bicara PT Sritex Group, Haryo Ngadiyono mengatakan manajemen perusahaan meliburkan sementara ribuan pegawai divisi produksi karena dampak tersebut.
Haryo berharap pasokan bahan baku akan segera pulih kembali dan para pegawai pabrik bisa kembali bekerja.
"Yang sudah ada pengurangan pegawai itu Semarang. Kalau sini (Sukoharjo) masih dirumahkan. Produksi kita tergantung bahan baku, kalau bahan baku tidak ada yang bisa masuk, otomatis berhenti, ya harus istirahat. Kalau ada bahan baku ya jalan lagi. Pabrik pemintalan (spinning) lain masih berjalan, hanya di sini karena disetop sama bea cukai, sehingga kita belum bisa keluar masuk barang sehingga disesuaikan," ujar Haryo, akhir pekan kemarin.
Haryo menjelaskan perusahaan berupaya melakukan efisiensi agar produksi pabrik terus berjalan. Sektor yang mulai terkena efisiensi adalah di sektor spinning atau pemintalan benang tekstil, imbuh Haryo.
KSPI Jawa Tengah merilis dua anak PT Sritex di Kota Semarang, yaitu PT Sinar Pantja Djaja dan PT Bitratex Industries sudah melakukan PHK massal terhadap ratusan karyawan.
Langkah efisiensi PT Sritex Group sudah berdampak pada karyawan sekitar 10 ribu orang.
Baca juga:
- Pailit, Begini Alasan Sritex Tolak Bail Out
- Diputuskan Pailit, Sritex Lanjutkan Produksi dan Tempuh Kasasi ke MA
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!