"Strategi opsi bailout itu sebenarnya bukan solusi bagi keselamatan Sritex. Kami jelas menolak bailout."
Penulis: Yudha Satriawan
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Sukoharjo- PT Sri Rejeki Isman atau Sritex menolak opsi bailout atau dana talangan untuk mengatasi putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang. Dirut PT Sritex, Iwan Lukminto mengatakan saat ini masih menunggu hasil kasasi putusan pailit yang dilayangkan sejak beberapa pekan lalu.
Menurut Iwan, putusan tersebut berdampak pada operasional perusahaan.
"Karena perusahaan kami masih berjalan. Jadi dari kinerja keuangan, saya sampaikan sudah ada perbaikan. Kami punya strategi bisnis sendiri untuk bisa melanjutkan perputaran bisnis kami. Strategi opsi bailout itu sebenarnya bukan solusi bagi keselamatan Sritex. Kami jelas menolak bailout. Bagi kami, pencabutan status pailit/kasasi kami dikabulkan itu sudah cukup", ujar Iwan, Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut Iwan menjelaskan hutang PT Sritex mencapai Rp 20 Trilyun dan berangsur membaik.
Kondisi keuangan perusahaan juga sudah membaik, imbuh Iwan.

Dirut PT Sritex, Iwan Lukminto saat menerima kunker Komisi 7 DPR di Sukoharjo, Kamis (07/11/24). (KBR/Yudha Satriawan)
Baca juga:
Sebelumnya sejumlah opsi digulirkan untuk penyelanatan PT Sritex yang dinyatakan pailit.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap adanya opsi pemberian dana bantuan keuangan atau bailout untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.