NASIONAL

Wapres: Banyak Investor Asing Minati Industri Halal Indonesia

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengeklaim industri halal Indonesia banyak diminati oleh investor dari negara lain.

AUTHOR / Heru Haetami

Wapres: Banyak Investor Asing Minati Industri Halal Indonesia
Pekerja membuat roti di industri rumahan di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (15/2/2024). (Foto: ANTARA/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengeklaim industri halal Indonesia banyak diminati oleh investor dari negara lain.

Oleh karena itu, ia meminta lembaga keuangan syariah turut meningkatkan dukungan pembiayaan industri halal di tanah air.

Klaim itu disampaikan Wakil Presiden dalam acara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Barat, hari ini.

"Waktu saya berkunjung ke China, Tiongkok, puluhan investor disana ingin berinvestasi di sektor halal di Indonesia, jadi banyak sekali," kata Ma'ruf Amin, Selasa (27/3/2024).

Ma'ruf Amin menyebut peningkatan produk industri halal tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, tapi juga pasar produk halal di Malaysia dan Brunei Darussalam, maupun negara tujuan ekspor potensial lainnya.

Dia mengatakan peluang kerja sama dengan negara tetangga juga patut dikembangkan, guna peningkatan investasi dan pengembangan industri halal.

"Negara-negara tetangga banyak sekali karena potensi pengembangan industri halal kita besar sekali baik di sektor pertanian, perikanan, juga di sektor perkebunan, dan sektor-sektor lainnya," ucapnya.

Baca juga:


Data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 menempatkan produk makanan halal (halal food) Indonesia di peringkat dua dunia, di bawah Malaysia.

Indonesia unggul dibanding Turki (peringkat 3), Rusia (4), Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Singapura, Arab Saudi, Afrika Selatan dan Australia. Ekspor makanan halal Indonesia ke negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meningkat 16 persen.

SGIE Report 2022 juga menempatkan produk fashion halal Indonesia di peringkat 3 dunia, di bawah Uni Emirat Arab dan Turki. Indonesia unggul dibanding Tiongkok (peringkat 4), Spanyol (5), Italia, Singapura, Prancis, Malaysia dan Jerman.

Sedangkan untuk produk obat dan kosmetik halal, Indonesia berada di peringkat 9 dunia. Indonesia masih kalah dari Singapura (peringkat 1), Malaysia (2), Belanda, Belgia, Prancis, Mesir, Turki dan Uni Emirat Arab. Sedangkan Inggris di peringkat 10.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!