NASIONAL

Menhub: Naik 143 Persen, Pergerakan Masyarakat Saat Nataru

Diantaranya dengan menyiapkan 46 ribu bus; 206 kapal laut; 1.700-an kereta api; dan 444 pesawat.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Nataru
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: ANTARA/Kemenhub/Pri.)

KBR, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan, puncak arus mudik dan balik saat libur Natal dan Tahun Baru, bakal terjadi dua sesi.

Menhub menyebut, pergerakan masyarakat saat musim libur Nataru 2023/2024 diperkirakan lebih dari 107 juta orang. Angka ini naik 143 persen bila dibandingkan Nataru tahun lalu.

"Kita memperkirakan puncak mudik itu pada tanggal 22-23 Desember dan puncak arus balik Natal pada 26-27 Desember. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru pada 29-30 Desember dan baliknya pada 1 sampai 2 Januari, nah dengan terpecah dua ini memang mungkin Nataru tidak seberat Lebaran," ujar Budi Karya dalam Raker di Komisi V DPR, Selasa (21/11/2023).

Menhub menambahkan, kementeriannya sudah mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik saat musim libur Nataru. Diantaranya dengan menyiapkan 46 ribu bus; 206 kapal laut; 1.700-an kereta api; dan 444 pesawat.

Didominasi Kendaraan Pribadi

Menhub juga memperkirakan, pergerakan pada masa Nataru 2023/2024 diperkirakan bakal didominasi oleh kendaraan pribadi yakni mobil sebesar 35,35 persen atau 39,97 juta orang disusul sepeda motor 17,92 persen atau 20,14 juta orang.

“Moda yang digunakan mobil pribadi tetap jadi nomor satu primadona, 35 persen, sepeda motor 17 persen lalu kereta api 13 persen berikutnya udara (pesawat), bus, dan kapal laut. Jadi ada atensi khusus bagi kita semuanya karena pergerakan mobil pribadi snagat banyak dan berkaitan dengan keselamatan motor sebanyak 17 persen ini bukan jumlah yang sedikit, oleh karenanya kita harus mempersiapkan dengan baik,” kata Budi.

Baca juga:

- Nataru 2023, Bapanas Pastikan Stok Beras Aman

- Libur Nataru, Pergerakan Wisatawan Diperkirakan Meningkat 5 Persen

Lanjutnya, berdasar hasil survei yang dilakukan tujuan masyarakat di masa libur Nataru yakni berkunjung ke lokasi wisata sebesar 45,29 persen, liburan pulang kampung 30,15 persen, dan merayakan Nataru di kampung halaman, 18,98 persen.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!