NASIONAL
Ketentuan Diskon PPN Tiket Pesawat Mudik Lebaran
Berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.
AUTHOR / Astri Septiani
-
EDITOR / Wahyu Setiawan
KBR, Jakarta - Pemerintah memberikan keringanan pajak berupa pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk menekan harga tiket pesawat ekonomi domestik saat mudik Lebaran 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025. Diskon PPN hanya untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025.
"Artinya seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli dalam periode tersebut akan mendapatkan pengurangan PPN-nya, sehingga masyarakat hanya perlu membayar pajak sebesar 5 persen. Artinya yang 6 persen, akan ditanggung oleh pemerintah," kata Sri Mulyani di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini kebijakan keringanan PPN akan menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga sekitar 13-14 persen.
"Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu itu di angka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya," kata AHY.
"Ini mudah-mudahan juga membantu masyarakat yang sudah mempersiapkan diri akan pulang kampung bertemu dengan keluarga merayakan Idulfitri di kampung halaman masing-masing," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam kuartal pertama tahun ini ada sejumlah kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Contohnya diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik Lebaran, dan stabilitas harga pangan.
Baca juga:
- PPN 12% Berlaku 2025, Bagaimana Harga Tiket Kereta Api?
- Menhub Dudy Usul 'Kerja Dari Mana Saja' saat Lebaran 2025, Apa Tujuannya?
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!