NUSANTARA

Kemarau, Belasan Ribu Warga Aceh Besar Krisis Air Bersih

"Kita antarkan air bersih dan ditempatkan tangki di lokasi tersebut. Kesemuanya tersebar di 10 titik,”

AUTHOR / Erwin Jalaludin

EDITOR / Rony Sitanggang

Bencana kekeringan
Personel Brimob Polda Aceh menyalurkan air bersih di Gampong Lamcok, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (15/6/2024). (Antara/Ampelsa)

KBR, Aceh Besar-  Bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, terus berlanjut, Jumat (19/7). Kemarau panjang yang menerjang wilayah itu menyebabkan, sedikitnya 16.755 jiwa penduduk yang tersebar di 25 desa tersebar di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada, mengalami krisis air bersih.

Staf Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Maswani mengatakan, bencana kekeringan terus meluas seiring gangguan cuaca panas yang terjadi dalam sebulan terakhir. 

Kata Dia, kondisi ini memaksa BPBD terpaksa menambah armada tambahan dari tanki air milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR).

”Jadi, titik yaang bisa antarkan air bersih baik di posko meunasah sesuai kearifan lokal Kita, ini Kita antarkan air bersih dan ditempatkan tangki di lokasi tersebut. Kesemuanya tersebar di 10 titik,” jelas Maswani.

Ia menambahkan, secara keseluruhan air bersih yang didistribusikan untuk 25 desa di Aceh Besar itu berjumlah 118.000 liter. Hal ini dilakukan untuk menjamin masyarakat di wilayah memperoleh kebutuhan air bersih yang memadai.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!