NASIONAL

Juli 2023, Sejumlah Provinsi Ini Alami Kekeringan Sedang

Provinsi yang mengalami kekeringan sedang dengan cakupan terluas adalah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Riau.

AUTHOR / Hoirunnisa

kekeringan
Lahan sawah yang mengalami kekeringan di Lhokseumawe, Aceh pada Februari 2018 lalu. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Pemerintah memperkirakan, terdapat 410 ribu hektar wilayah di Indonesia, yang berisiko kekeringan dengan kategori sedang pada Juli nanti.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Agung Suganda menjelaskan, provinsi yang mengalami kekeringan sedang dengan cakupan terluas adalah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Riau.

"Untuk periode Juli sampai September, prediksi luas risiko kekeringan untuk komoditas padi sawah di Indonesia (rata-rata) berada pada kisaran antara rendah hingga sedang. Upaya antisipasi dan adaptasi el nino di sektor pertanian, kami terus melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Agung Suganda pada rakor pengendalian inflasi daerah, Senin (26/6/2023).

Agung menambahkan, kementeriannya kini tengah mengupayakan percepatan tanam, untuk mengejar sisa hujan serta peningkatan ketersediaan air.

Baca juga:

- Mendagri Minta TNI Bantu Antisipasi Dampak Kekeringan

- BMKG Peringatkan Bencana Kekeringan di Semester II 2023

Dilanjutkannya, Kementerian Pertanian juga menyediakan benih tahan kekeringan dan tahan Organisme Pengganggu Tanaman OPT. Sedangkan dari segi pembiayaan, petani juga diberi kemudahan mendapatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat, dan Asuransi Pertanian bila lahan pertaniannya mengalami gagal panen atau fuso.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!