NUSANTARA
Jokowi dan Gibran Nyoblos Pilkada di Solo, Polisi Siapkan Pengaman VIP
Cagub Jawa Tengah Ahmad Lutfi juga akan menggunakan hak pilih di salah satu TPS dekat dengan lokasi Jokowi.

KBR, Solo - Aparat keamanan di Solo melakukan langkah pengamanan pejabat negara atau mantan pejabat yang melakukan pemungutan suara di Pilkada. Kapolresta Solo Iwan Saktiadi mengatakan, ada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga Presiden ke-7 Joko Widodo bersama keluarga yang akan menggunakan hak pilih di Solo.
Menurut Iwan, pengamanan melibatkan TNI dan menyesuaikan situasi di TPS.
"Tentunya jika nanti ada penjabat-penjabat dalam kategori VIP yang akan menyalurkan hak suaranya di TPS, kategori pengamanan VIP kami akan berkoordinasi dengan TNI. Kami akan menyesuaikan situasi di TPS, artinya bukan karena status penjabatnya, tapi bagaimana situasi di TPS. Namun demikian, jika memang kategori presiden-wapres atau mantan presiden-wapres itu dalam kategori pengamanan VIP," ujar Iwan usai apel pengamanan Pilkada di Solo, Sabtu (23/11/2024).
Iwan menjelaskan, regulasi sudah mengatur penempatan aparat keamanan TNI-POLRI dalam pengamanan dua pejabat negara tersebut.
"Ada 700 personel polisi untuk mengamankan masing-masing TPS. Jumlah TPS sekitar 800an," tambahnya.
Dari data KPUD Solo, Presiden ke-7 Joko Widodo dan Iriana direncanakan menggunakan hak pilih di TPS 12 Sumber. Sedangkan anaknya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming bersama istri akan nyoblos di TPS 18 Manahan.
Tak hanya itu, Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Lutfi juga akan menggunakan hak pilih di salah satu TPS dekat dengan lokasi Jokowi. Lutfi menggunakan hak pilih setelah pukul 12.00-13.00 WIB karena masuk dalam DPTb.
Baca juga:
- Aktivis '98 Serukan Jangan Pilih Calon yang Diusung Prabowo dan Jokowi di Pilkada
- Didukung Gibran, KIM Bakal Lawan PDIP di Pilkada Solo
- Pindah KTP, Presiden dan Ibu Negara Masuk DPT Pilkada Solo
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!