NASIONAL

Jokowi Boyong Influencer ke IKN, PDIP: Tak Peka Ekonomi Rakyat

Kegiatan mendatangkan influencer hingga relawan bisa menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah.

AUTHOR / Shafira Aurel, Heru Haetami

EDITOR / Sindu

Jokowi Boyong Influencer ke IKN, PDIP: Tak Peka Ekonomi Rakyat
Presiden Jokowi makan malam bersama sejumlah pesohor di kawasan glamping IKN, Minggu (28/07/2024) 28 Juli 2024. (Setpres/Muchlis Jr)

KBR Jakarta- PDI-Perjuangan menilai Presiden Jokowi tidak peka kondisi ekonomi masyarakat dengan memboyong ratusan tamu, seperti influencer, dan relawan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Alasannya menurut juru bicara PDIP Chico Hakim, kegiatan mendatangkan influencer hingga relawan bisa menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah.

"Ini menurut kami dengan mobilisasi tamu dalam tanda kutip seperti relawan dan tamu-tamu lainnya, mengeluarkan dana puluhan miliar hanya untuk transportasi adalah satu cermin dari ketidakpekaan terhadap situasi dan kondisi nasional hari ini," ujar Chico kepada KBR, Kamis, (1/8/2024).

Juru bicara PDIP Chico Hakim menambahkan, pelaksanaan perayaan 17 Agustus di IKN juga cenderung dipaksakan. Padahal kata dia, situasi dan kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan sekarang dibebani harga pangan yang masih mahal.

"Di mana harga-harga yang sangat tinggi dan masyarakat juga kesulitan untuk membeli pangan dengan harga yang dapat dijangkau. Itu juga harga beras yang sudah beberapa bulan ini selalu tinggi," katanya.

Mendatangkan 500 Relawan ke IKN

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengajak sekitar 500 relawan untuk melihat progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Budi menjelaskan, ratusan relawan Projo akan bertemu dengan Presiden Jokowi pada 11 Agustus 2024.

"Tadi, sudah bilang sama Bapak, tanggal 11. Kita berangkat 10 dan 11 Agustus, tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11. Iya, 500 orang," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 Juli 2024.

red
Presiden Jokowi meninjau Hotel Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Juli 2024. Foto: BPMI Setpres-Muchlis Jr

Prioritas Influencer?

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Grace Natalie angkat bicara soal tudingan tudingan pemerintah lebih mementingkan sejumlah pegiat seni dan influencer dalam kunjungannya ke IKN.

Grace mengeklaim, tidak ada maksud pemerintah membeda-bedakan masyarakat yang ingin pergi melihat perkembangan IKN. Hanya saja, pemerintah saat ini membatasi dengan alasan untuk keselamatan bersama. Sebab, saat ini IKN merupakan proyek yang masih berjalan dan terdapat banyak alat berat.

Grace menyebut pemerintah juga telah menjadwalkan media-media nasional untuk berangkat ke IKN. Tak hanya itu, nantinya pemerintah juga berencana akan mengajak masyarakat sekitar.

"Tidak ada maksud membeda-bedakan karena semuanya negara, semuanya punya hak yang sama untuk bisa menyaksikan ibukota negara kita. Dan memang sudah on the list untuk teman-teman dari media massa nasional. Jadi mohon sabar, ini sudah masuk dalam daftar dan akan segera diatur untuk kunjungan," ujar Grace kepada KBR, Kamis, (1/8/2024).

Staf Khusus Presiden Grace Natalie menegaskan tindakan Presiden Joko Widodo mengajak sejumlah influencer ke IKN adalah bentuk transparansi kepada publik ditengah maraknya pemberitaan miring soal IKN.

"Lebih untuk komunikasi ke publik, ya. Karena kan banyak sekali berita-berita miring dan orang yang belum pernah ke IKN, tapi secara terus-menerus mengkritik pembangunan IKN. IKN ini tidak tergesa-gesa, semua pembangunan on the track," ucapnya.

Kritik Dewan Pers

Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak sejumlah pegiat seni dan influencer dalam kunjungan ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7) lalu.

Padahal menurutnya, mengajak wartawan jauh lebih penting ketimbang pegiat seni atau Influencer. Hal ini dikarenakan wartawan bisa menggunakan prinsip-prinsip jurnalistik, kerja-kerja demokratis, dan kerja secara profesional untuk membahas terkait pembangunan IKN.

"Saya heran kenapa Presiden datang kemarin ke IKN mengajak youtuber dan influencer. Mestinya diajak pers, dong, mereka bisa melihat dengan jernih, sebetulnya dengan segala komprehensif kebijakan IKN untuk diketahui publik tentang ibu kota negara baru," ujarnya saat membuka acara Workshop Peliputan Pemilu dan Pilkada di Provinsi Maluku, Ambon, Kamis, (1/8).

Apa Itu Influencer

Mengutip niagahoster.co.id, influencer atau pemengaruh adalah seseorang yang berpengaruh dan mampu dalam bidang tertentu di media sosial. Influencer juga kerap disematkan kepada orang dengan banyak pengikut, terutama di media sosial. 

Belakangan ini, influencer sudah menjadi suatu pekerjaan. Itu sebab, banyak orang ingin menjadi influencer. Itu lantaran pemengaruh atau influencer bisa memengaruhi opini, hingga mengubah perilaku orang secara daring atau online.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!