NUSANTARA

Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Trenggalek Tanam Pohon Pisang Sebagai Bentuk Protes

Aksi ini dilakukan karena jalan yang menghubungkan Kecamatan Gandusari dengan Kecamatan Kampak tersebut mengalami kerusakan parah dan berlubang, bahkan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

AUTHOR / Adhar Muttaqin

EDITOR / Muthia Kusuma

Google News
jalan
Kondisi jalan rusak di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Trenggalek (FOTO: KBR/Adhar Muttaqin)

KBR, Trenggalek- Warga Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggelar aksi penanaman pohon pisang di ruas jalan kabupaten sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak yang telah bertahun-tahun dibiarkan.

Aksi ini dilakukan karena jalan yang menghubungkan Kecamatan Gandusari dengan Kecamatan Kampak tersebut mengalami kerusakan parah dan berlubang, bahkan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga:

Salah seorang warga, Imam Z, mengatakan aksi penanaman pohon pisang ini dilakukan di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Gandusari dengan Kecamatan Kampak. Menurutnya, akses utama tersebut kondisinya rusak dan berlubang, dan kerusakan jalan telah sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

"Orang jatuh akibat jalan berlubang ini bukan cuma sekali, langsung mak brok. Dua kali kemarin saya langsung bertindak saya tanami pisang biar pelan-pelan, jalannya berlubang. Bukan hanya sering, hampir dua hari, tiga hari sekali selalu ada. Malam kemarin dua orang jatuh karena lubang," kata Imam, Senin (17/2/2025).

Baca juga:

Imam berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak, sehingga akses perekonomian warga kembali lancar dan dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!