NUSANTARA

Jabar Siapkan Dana Darurat Bencana 400 Miliar

"Bencana tentunya tidak kita harapkan tapi yang penting respon cepat dari kami, pemerintah, TNI dan Polri"

AUTHOR / Arie Nugraha

Jabar darurat bencana
Apel siaga bencana di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (08/12/23). (Antara/Yulius Satria)

KBR, Bandung- Pemerintah Jawa Barat (Jabar) menyiapkan dana belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp400 miliar untuk mengatasi peristiwa bencana alam. Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin, tingginya dana yang disediakan itu akibat seluruh daerah yakni 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat rawan terjadinya bencana alam saat memasuki musim hujan.

"Yang penting respon cepat artinya kita apresiasi semuanya sudah bergerak cepat seperti kemarin yang di (longsor) di Purwakarta. Pemerintah kabupaten, kepolisian dan TNI (Tentara Nasional Indonesia) sudah bergerak cepat itu dalam satu hari jalan sudah terbuka lagi, termasuk yang di Cililin (Kabupaten Bandung Barat). Artinya bencana tentunya tidak kita harapkan tapi yang penting respon cepat dari kami, pemerintah, TNI dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia)," ujar Bey di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi, Bandung, Jumat (8/12/2003)

Bey mengimbau kepada masyarakat ikut serta mengurangi risiko bencana alam dengan mengetahui segala aturan mitigasi yang telah ditetapkan.

Masyarakat juga disarankan agar secara berkelanjutan memantau perkembangan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kalau akan hujan lebat sebaiknya kurangi kegiatan di luar rumah. Ancaman utama status siaga bencana saat ini yaitu hujan, longsor, gerakan tanah yang paling utama itu," kata Bey.

Dia meminta kepada masyarakat agar memilah kembali informasi soal kejadian bencana dari sumber yang terpercaya dan tidak terpancing dengan isu tidak benar.


Baca juga:

Sebelumnya pada Sabtu, 2 Desember 2023, Bey meninjau lokasi longsor di Desa Buninagara, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan longsor berjalan optimal.

Bey meminta semua pihak bergerak cepat menangani bencana tersebut, mulai dari memastikan masyarakat terdampak dalam kondisi aman dan aktivitas ekonomi tetap berjalan.

"Karena ini memang daerahnya tidak aman di kondisi sekarang, jadi masyarakat diungsikan ke kerabatnya. Tapi bila tidak ada, nanti Pemda Provinsi Jabar dan Pak Bupati akan mencari solusi secepatnya," ucap Bey.

"Termasuk aktivitas ekonomi juga nanti diberikan transportasinya untuk menuju Pasar Ciwidey. Intinya, kita tidak mau aktivitas ekonomi masyarakat terganggu," tambahnya.

Bey menyampaikan, BPBD dan aparat gabungan sudah diterjunkan untuk mengevakuasi material longsor menggunakan alat berat. BPBD Jabar juga sudah mengirim bantuan alat berat dan sembako.

"Kami sudah respons cepat, langsung dikirim bantuan berupa alat berat dan pangan," tuturnya.

Selain itu, Bey juga mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa angin kencang, longsor, dan banjir, terutama sepanjang musim hujan.

"Jadi imbauan saya untuk yang tinggal di daerah rawan bencana koordinasi dengan petugas. Jangan sampai tidak mengindahkan arahan-arahan dari petugas. Intinya adalah pertama ikuti arahan petugas di lapangan karena BPBD stand by 24 jam," ucap Bey.

 

Editor:Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!