NUSANTARA

Imigran Rohingya Kabur dari Kamp saat Hujan dan Listrik Padam

Mereka kabur dari pagar bagian belakang kamp pengungsian.

AUTHOR / Erwin Jalaludin

EDITOR / Sindu

Imigran Rohingya Kabur dari Kamp saat Hujan dan Listrik Padam
Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan sedang mendata imigran Rohingnya yang tersisa di Kamp Pengungsian Aceh Timur. Foto: Ist

KBR, Aceh Timur– Sepuluh imigran Rohingnya, Myanmar, kabur dari kamp pengungsian Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Mereka kabur saat hujan deras dan listrik padam di kawasan pengungsian sementara.

Juru bicara Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli mengatakan, imigran yang meloloskan diri semuanya perempuan. Mereka kabur dari pagar bagian belakang kamp pengungsian.

"Sudah banyak yang kabur, itu larinya biasanya dari belakang jadi petugas kita, kita tempatkan di depan mungkin ada lihat waktu kita lengah kemudian terus kabur begitu. Saya dapat informasi di lapangan memang target mereka (Rohingnya-red) ke Malaysia," kata Muntasir kepada KBR, Senin, (11/11).

Muntasir menambahkan, Pemkab Aceh Timur sudah melaporkan kaburnya sepuluh imigran Rohingnya itu ke aparat penegak hukum dan UNHCR. Dugaan sementara, para imigran menjadikan Aceh Timur sebagai transit atau tempat persinggahan untuk tujuan negara selanjutnya, yakni Malaysia.

Para imigran yang kabur adalah Yasmin Ara (18), Ajidah Begum (18), Shahera (18), Sajida (30), Muhammad Hares (19), Nur Hashim (19), Ershat (19), Aisyah Begum (35), Khatun Rama (42), dan AKN (10).

Saat ini, imigran Rohingya yang masih di pengungsian berjumlah 46 orang, dari total 96 orang yang mendarat. Enam di antaranya sudah meninggal saat dalam perjalanan, dan sudah dimakamkan di Aceh Timur.

Selain itu, Pemkab Aceh Timur juga menerima tambahan 26 imigran Rohingnya lain yang mendarat di wilayah tersebut. Total, imigran di penampungan sementara di Aceh Timur berjumlah 72 orang.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!