Enam orang di antaranya dinyatakan meninggal di kawasan pesisir Pantai Kuala Krueng.
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Aceh- Sebanyak 96 orang imigran Rohingya asal Myanmar ditemukan di Kuala Krueng Thoe, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis pagi. Enam orang di antaranya dinyatakan meninggal di kawasan pesisir Pantai Kuala Krueng.
Juru Bicara Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli, mengatakan para imigran ini terdampar menggunakan kapal kayu yang telah direkonstruksi, sekitar 1 mil dari bibir Pantai Kuala Krueng Thoe.
"Atas nama kemanusiaan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan menampung mereka untuk sementara waktu. Kemudian, jika kondisi mereka sudah membaik dan pulih, serta para pengungsi sudah sehat, tentu akan diserahkan nanti ke UNHCR," jelas Muntasir Ramli menjawab KBR.
Muntasir menyebut, berdasarkan data keseluruhan, imigran yang terdampar di Aceh Timur berjumlah 96 orang. Terdiri dari 37 laki-laki, 46 perempuan, dan tujuh anak-anak, serta enam jenazah Rohingya.
"Keenam jenazah tersebut, menurut informasi di lokasi, tenggelam saat hendak berenang ke darat. Namun, untuk kepastiannya, kita tunggu informasi lebih lanjut dari aparat kepolisian. Karena ada salah satu di antara para Rohingya yang dimintai keterangan, kebetulan fasih berbahasa Melayu, atas nama Muhammad Rubel (33)," terangnya.Selanjutnya, pada pukul 16.22 WIB Kamis sore, jenazah keenam pengungsi Rohingya dibawa ke Masjid Babussalam Desa Meunasah Asan dan dievakuasi menggunakan dua unit mobil ambulans BL 1065 DW dan BL 9108 DB untuk dilakukan proses fardhu kifayah dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Kemudian, pada pukul 17.11 WIB sore, para imigran dipindahkan ke lapangan bola kaki desa setempat menggunakan mobil dinas Satpol PP Pemkab Aceh Timur. Selanjutnya, pada pukul 19.35 WIB malam, seluruh imigran Rohingya di lapangan bola kaki Desa Munasah Asan dievakuasi ke tempat pengungsian sementara di lapangan bola kaki Desa Seunebok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur.
Dengan pengamanan ekstra ketat, mereka dievakuasi menggunakan empat unit mobil, yaitu mobil patwal Polres Aceh Timur, mobil patroli Polsek Madat, mobil truk dinas Satpol PP, dan mobil dum truk.
Baca juga: