NASIONAL

YLBHI: Demokrasi di Indonesia Alami Kemunduran

Tapi ketika kita kritik dan kita kalau kaya ayam jago tu kan berkokok ya, sekencang-kencangnya, (malah) masukin kandang ayam.

AUTHOR / Ellika Falah Putri

YLBHI: Demokrasi di Indonesia Alami Kemunduran
Koalisi sipil menggelar aksi mendukung Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Senin (6/3/2023). (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak)

KBR, Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran. Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Jaringan YLBHI Arif Maulana mengatakan, ada upaya membatasi kebebasan masyarakat dalam berpendapat.

Sebab, pihak-pihak yang mengkritik pemerintah kerap mendapat ancaman teror hingga kriminalisasi.

"Temen-temen inget beberapa waktu yang lalu, Presiden sempet bilang 'Jangan takut kritik pemerintah DPR, ayo kritik dong', gitu. Tapi ketika kita kritik dan kita kalau kaya ayam jago tu kan berkokok ya, sekencang-kencangnya, (malah) masukin kandang ayam. Gitu ya, dan itu yang terjadi," kata Arif Maulana saat Webinar Potret Pembungkaman Kritik dan Praktik Kriminalisasi di Indonesia, Rabu, (2/8/2023).

Arif menyebut, masyarakat makin takut mengkritik pemerintah.

Merujuk hasil survei Indikator Politik pertengahan tahun lalu, sekitar 60 persen responden menyatakan takut menyampaikan pendapat.

Baca juga:

Tidak hanya soal kemerdekaan berpendapat dan berekspresi, Arif juga menyoroti kebebasan pers yang dinilai ikut terancam. Dari catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan YLBHI tahun 2022, terdapat 61 kasus ancaman kebebasan pers.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!