NASIONAL

XBB Mengancam, Lakukan Pengetatan dengan Masker dan Booster

Subvarian XBB ini menjadi salah satu yang mendorong peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

AUTHOR / Anindya Putri, Arie Nugraha, Sadida Hafsyah

XBB
Tenaga medis berpakaian pelindung memindahkan pasien positif COVID-19 di RS Persahabatan, Jakarta (13/5/2020). (Foto: ANTARA/REUTERS/Willy Kurniawan)

KBR, Jakarta - Subvarian baru Covid-19 yaitu Omicron XBB semakin terdeteksi di Indonesia. Subvarian XBB ini, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, menjadi salah satu yang mendorong peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Hingga Rabu (9/11/2022), sudah ada 48 kasus COVID-19 yang terinfeksi Omicron XBB dan XBB.1 dengan gejala ringan hingga sedang.

"Ini juga kami ingin sampaikan satu grafik, di mana XBB maupun BQ1 sudah mulai mendominasi dan menggeser BA.4 dan BA.5. Dan tercatat ada 48 kasus ya. Untuk XBB ini, termasuk XBB.1 memang dia merupakan mutasi dari BA.2 maupun BA.2775 ya. Transmisinya memang lebih cepat dibanding dengan BA.5," kata Syahril dalam keterangan persnya (10/11/2022).

Syahril menambahkan, selain Indonesia, kini sudah ada 10 negara lain yang melaporkan penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB. Ke-10 negara itu adalah Singapura, India, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Austria, Denmark, Bangladesh, Brunei, dan Israel.

Baca juga:

- Kemenkes: Subvarian XBB Covid-19 Ada 48 Kasus

- COVID-19 Varian XBB, Wapres Minta Masyarakat Waspada

Deteksi Subvarian XBB di Daerah

Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah mengatakan subvarian Omicron XBB atau varian baru corona telah ditemukan di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan terdapat enam kasus subvarian Omicron XBB berdasarkan hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS).

"Perlu pengetatan. Pengetatannya sebenarnya ada dua. Satu masker, kedua booster, maka kemarin sempat agak kosong boosternya. Maka kita realokasi untuk menolong kabupaten yang agak rajin untuk booster. Kemarin allhamdulillah sudah dikirim lagi untuk booster sekarang kita genjot," ungkap Ganjar di Semarang, Kamis (10/11/22).

Ganjar meminta masyarakat kembali melakukan pengetatan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi booster untuk mengantisipasi percepatan penularan. Berdasarkan data resmi dari laman corona.jatengprov, saat ini tercatat ada lebih dari 3.400 kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah.

Sedangkan di Jawa Barat, dua warga dilaporkan terpapar Covid-19 subvarian XXB. Keduanya kini menjalani perawatan di rumah sakit di DKI Jakarta. Kondisi keduanya stabil. Menurut Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dewi Ambarwati, pelacakan di lokasi kini tengah dilakukan.

"Jadi pertama, dia orang Bogor yang dirawat di Rumah Sakit Atlet RSDC Kemayoran yang kedua dirawat di Rumah Sakit Otak di Jakarta. Jadi mereka dirawat di Jakarta. Nah untuk penyelidikan epidemiologinya masih proses," ujar Dewi melalui telepon kepada KBR Bandung, Jumat (11/11/2022).

Dewi menerangkan, Dinas Kesehatan Jawa Barat juga meminta agar seluruh rumah sakit bersiaga jika terjadi lonjakan pasien yang dirawat.

"Menyiagakan ruang rawat jika terjadi lonjakan kasus, karena kemarin kan kita kasusnya melandai. Jadi banyak ruang rawat inap untuk Covid-19 sudah mulai dikurangi karena pasiennya sangat menurun, bahkan tidak ada. Kini mereka siap siaga kembali," tukasnya.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!