NASIONAL

WNI Diimbau Tunda Perjalanan ke Negara dengan Lonjakan Kasus COVID-19

Beberapa negara di Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 adalah Singapura, Malaysia, dan Filipina.

AUTHOR / Astri Septiani

Muhadjir Effendy
Penumpang melintasi garbarata saat menaiki pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (23/11/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

KBR, Jakarta - Masyarakat diimbau menunda perjalanan ke negara-negara yang tengah mengalami kenaikan kasus COVID-19. Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat perlu waspada terhadap potensi penularan.

"Untuk WNI yang akan bepergian, tentunya kita waspada. Sebaiknya kalau bisa menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang melaporkan adanya peningkatan kasus atau lonjakan kasus, kita tunda," kata Nadia, Selasa (5/12/2023), dikutip dari ANTARA.

"Tapi kalau memang kita akan melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut, pastikan protokol kesehatannya betul-betul dilakukan. Dan yang penting, pastikan bahwa vaksin kita sudah lengkap sampai dengan booster kedua," imbuhnya.

Beberapa negara di Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 adalah Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di Singapura, pasien COVID-19 menembus 22 ribu kasus dalam kurun 19-25 November 2023. Jumlah itu naik dua kali lipat dari pekan sebelumnya.

Faktor Lonjakan

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, menyebut dalam fase endemik COVID-19, tetap ada potensi kenaikan lonjakan kasus. Hal itu ia sampaikan menanggapi kenaikan kasus COVID-19 di Singapura.

Kata dia, ada sejumlah faktor potensi kenaikan kasus dan penularan.

"Karena setelah masa pandemi COVID-19 ini maka ketika dia endemi, tiap negara ini punya potensi lonjakan masing-masing, KLB masing-masing yang bervariasi tergantung imunitas masyarakatnya, program vaksinasinya, perilaku 5M-nya, dan sebaran subvarian yang ada di lokasi itu," kata Dicky kepada KBR, Selasa (5/12/2023).

Baca juga:

Dicky menekankan pentingnya vaksinasi primer dan juga penguat (booster) untuk meningkatkan kekebalan.

Selain itu, dia juga mendorong protokol kesehatan 5M tetap diterapkan.

Dicky juga menekankan pentingnya upaya meningkatkan imunitas dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Ia juga mendorong masyarakat memperbaiki sirkulasi udara yang menjadi sumber penularan.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!