NASIONAL

WHO Tetapkan Status Darurat Mpox, Menkes Perluas Sasaran Vaksin?

"Nah, sekarang kita lagi kaji apakah perlu diberikan lagi imunisasi itu, "

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Muthia Kusuma

Menkes
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (8/7/2024). (FOTO: ANTARA/Rivan Awal)

KBR, Jakarta- Kementerian Kesehatan menyiapkan vaksin untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons status darurat kesehatan global atas wabah Mpox di Afrika yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita beruntung ya karena masih ada vaksin cacar dulu, inget enggak? Saya enggak tahu sampai tahun berapa, saya sendiri masih divaksin cacar. Itu memberikan imunitas yang cukup baik. Kalau di Eropakan itu sudah tidak diberikan, sehingga mereka sudah tidak melihat imunitas itu," ujar Budi kepada wartawan, di Istana Wapres, Kamis (15/8/2024).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini tengah mengkaji kemungkinan untuk memperluas sasaran vaksin cacar monyet.

Baca juga:

"Nah, sekarang kita lagi kaji apakah perlu diberikan lagi imunisasi itu, vaksinasi itu kepada golongan-golongan yang belum divaksin," kata Budi.

Pada tahun lalu, Kemenkes mencatat sebanyak 25 kasus cacar monyet di Indonesia. Mayoritas ditemukan di Jakarta, Banten dan Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan situasi penyakit cacar monyet atau mongkey pox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".

Situasi itu untuk menjelaskan bahwa penularan Mpox masuk ke tingkat peringatan tertinggi di bawah hukum kesehatan dunia.

Direktur Jenderal WHO Ghebreyesus menyebut, organisasinya berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak Mpox untuk mencegah penularan hingga mengobati pasien yang terinfeksi penyakit tersebut.

Sejak awal 2024, puluhan negara-negara Afrika melaporkan penyakit tersebut.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!