NASIONAL
Wapres Dorong Ekonomi Syariah Masuk Kurikulum Pesantren
"Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpendapat penguatan pada sektor perekonomian syariah dapat dilakukan jika ilmu mengenai ekonomi dan keuangan syariah menjadi kurikulum."
Sadida Hafsyah
KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin terus mendorong agar ekonomi dan keuangan syariah masuk ke dalam kurikulum pendidikan, khususnya pesantren.
Menurut Wakil Presiden, jika ekonomi dan keuangan syariah masuk kurikulum pesantren maka akan bisa memberikan pemahaman mengenai ekonomi syariah sedini mungkin.
"Pemberdayaan ekonomi syariah berbasis pesantren yang telah berjalan, perlu terus kita majukan. Selain dapat meningkatkan pasokan pangan dan komoditas nasional, ekonomi pesantren juga mampu menembus pasar ekspor. Oleh karenanya pesantren di seluruh pelosok negeri harus terus kita dorong untuk menggalakan kegiatan dan pembelajaran di bidang ekonomi dan keuangan syariah di dalam kurikulumnya," kata Ma'ruf saat membuka Indonesia Sharia Economy Festival di Jakarta Convention Center, Kamis (6/10/2022).
Baca juga:
- Wapres: Ekonomi dan Keuangan Syariah Topang 25 Persen Perekonomian Nasional
- Cuan dan Berkah dengan Investasi Syariah
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpendapat penguatan pada sektor perekonomian syariah dapat dilakukan jika ilmu mengenai ekonomi dan keuangan syariah menjadi kurikulum.
Ia berharap dengan adanya penguatan itu, maka sektor ekonomi syariah dapat bergerak mulai dari akar rumput hingga pembuat kebijakan.
Termasuk juga pada pengusaha, baik usaha mikro hingga pengusaha besar. Lebih jauh lagi, dapat mendukung stabilitas nasional ke depannya.
"Ekonomi syariah juga dapat diandalkan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan karena bertumpu pada sektor riil sehingga berperan penting dalam pengamanan pasokan nasional," lanjutnya.
Ia menjelaskan misalnya dana sosial syariah, itu menjadi salah satu pilar ekonomi dan keuangan syariah yang membantu pemerintah menjaga daya beli masyarakat.
Maruf mengatakan baik zakat, infak, sedekah, maupun wakaf, seluruhnya menjadi instrumen yang efektif untuk pemberdayaan ekonomi, yang harapannya dapat mengentaskan kemiskinan serta ketimpangan sosial-ekonomi di tanah air.
Baca juga:
- Wapres: Masih Banyak Warga Ragu Berinvestasi di Pasar Modal Syariah
- DPR: Omnibus Law Sektor Keuangan Selesai Desember 2022
Editor: Agus Luqman
- ekonomi syariah
- keuangan syariah
- pesantren
- wapres
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!