NASIONAL

Video Konvoi Brimob di Sekitar Kantor Kejagung, Polri: Itu Patroli

“Kadang-kadang suka dipersepsikan dengan hal yang berbeda namun memang tugasnya polisi untuk melaksanakan patroli"

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Rony Sitanggang

Jampidsus diintai Densus 88
Tangkapan layar video viral konvoi kepolisian mendatangi kantor Kejagung, Kamis (23/05/24). (Medsos)

KBR, Jakarta-  Polri menyampaikan klarifikasi terkait video viral di media sosial yang menampilkan konvoi sejumlah anggota Brimob di sekitar Gedung Kejaksaan Agung. Dalam video tersebut, tampai sejumlah anggota Brimob menggunakan beberapa kendaraan taktis ditambah motor trail. Anggota yang berada di motor trail terlihat berboncengan memakai seragam lengkap disertai senjata laras panjang. Suara sirine dan lampu rotator menyala sepanjang konvoi.

Juru bicara Polri, Shandi Nugroho mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari patroli rutin.

“Patroli itu merupakan tugas kepolisian dan setiap hari dilaksanakan. Mungkin kala ditanya teman-teman yang tinggal di dekat-dekat kantor Batalyon Brimob mungkin hampir tiap hari ada kegiatan patroli,” ucapnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Dia mengakui bahwa kegiatan patroli yang dilakukan polisi terkadang dipersepsikan publik secara berbeda.

“Kadang-kadang suka dipersepsikan dengan hal yang berbeda namun memang tugasnya polisi untuk melaksanakan patroli apakah itu patroli gabungan, patroli sendiri-sendiri atau patroli yang terkait dengan situasi kamtibmas dan sebagainya,” jelasnya.

Baca juga:

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons isu penguntitan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Fabrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Juru bicara Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan bahwa kejadian penguntitan itu bukanlah isu lagi melainkan fakta.  Kata dia,  aksi konvoi itu masih ada kaitannya dengan penguntitan Jampidsus, Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!