NASIONAL

Usulan Dana Zakat untuk Program MBG, Mensos: Ada Aturannya

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut adanya peluang pembiayaan program Makan Gratis Bergizi (MBG) menggunakan dana non-APBN.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Agus Luqman

Google News
zakat untuk makan bergizi gratis, pembiayaan makan bergizi gratis, zakat untuk MBG, anggaran MBG, an
Siswa menerima makanan dalam program MBG di SD Negeri 1 Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025). (Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KBR, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut adanya peluang pembiayaan program Makan Gratis Bergizi (MBG) menggunakan dana non-APBN.

Hal itu disampaikan Saifullah menanggapi usulan program MBG dibiayai lewat dana zakat dan sedekah.

"Jadi ada ukurannya, mungkin lewat jalur-jalur lain. Jadi pada prinsipnya kesempatan terbuka untuk memperkuat program MBG dari non-APBN," kata Saifullah di Sidoarjo, Kamis (16/1/2025).

Mensos Saifullah Yusuf mengatakan, perlu adanya pembahasan khusus dengan ahli agama atau para ulama terkait.

Sebab, kata dia, penyaluran zakat dan sedekah memiliki aturan tersendiri secara agama.

"Semuanya harus didiskusikan lebih matang, dan kita harus melibatkan para ulama, para ahli-ahli agama, biar tidak keliru dalam menyalurkan zakat orang lain," katanya.

Sebelumnya, usulan pendanaan menggunakan zakat untuk membiayai makan bergizi gratis muncul dari Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin. Menurutnya, perlu melibatkan masyarakat dalam pendanaan program makan bergizi gratis.

"Saya melihat memang negara pasti di bawah Pak Prabowo Mas Gibran, ini betul-betul ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Baca juga:

Kurang anggaran

Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun diperkirakan habis pada Juni 2025.

"Bapak bayangkan, kalau semua itu, anggarannya Rp400 triliun lebih. Sekarang Rp71 triliun sampai bulan Juni. Tapi Prof Dadan (Kepala BGN) lagi berusaha, pemerintah lagi berusaha, kalau ditambah Rp140 triliun di bulan Juli, maka seluruh anak akan dapat makan. Berarti Rp210 triliun. Tapi kalau full, Januari sampai Desember, itu Rp420 triliun," kata Zulkifli Hasan saat Rapat Koordinasi Terbatas bidang Pangan Profinsi Jawa Timur 2025, Selasa (7/1/2025).

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut butuh anggaran Rp420 triliun untuk program makan bergizi gratis selama satu tahun.

Badan Gizi Nasional (BGN) dikabarkan tengah mengajukan tambahan sebesar Rp140 triliun. Itu pun belum mencukupi sampai akhir 2025.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!