NASIONAL

TKN Tuding Ada Permainan Politik dalam Pemanggilan Gibran oleh Bawaslu Jakpus

Habiburokhman menduga ada oknum yang berusaha menyudutkan pihaknya.

AUTHOR / Hoirunnisa, Muthia Kusuma

Bawaslu Tegaskan Arena CFD Steril dari Ajang Kampanye
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) usai diperiksa Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

KBR, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menuding ada permainan politik dalam pemanggilan Gibran oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat. Gibran kemarin diperiksa terkait dugaan pelanggaran kampanye bagi-bagi susu di kawasan CFD Jakarta.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menduga ada oknum yang berusaha menyudutkan pasangan nomor urut 2.

"Yang kami rasakan, kami mendapatkan masukan dari masyarakat, ada apa lagi. Apakah ada indikasi, apakah ada kemungkinan teman-teman, ada oknum di sini yang bermain politik. Ingin menyudutkan dan lain sebagainya. Tapi kami prasangka baik," ujarnya di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Dia juga mempertanyakan kewenangan Bawaslu Jakarta Pusat dalam menangani perkara ini.

"Saya tidak ngerti apakah ini kewenangan dari Bawaslu Jakarta Pusat atau tidak," katanya.

Gibran Membantah

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membantah melakukan kegiatan politik saat bagi-bagi susu di area hari bebas kendaraan atau CFD Jakarta, Desember lalu.

"Tidak ada sama sekali kegiatan politik. Kan beberapa teman-teman saya ajak juga kemarin," ucap Gibran usai diperiksa di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu, (3/1/2024).

Gibran diperiksa secara tertutup oleh Bawaslu Jakarta Pusat selama satu jam mulai pukul 13.40 WIB.

Baca juga:

Ini merupakan kehadiran Gibran usai dua kali dipanggil Bawaslu Jakarta Pusat. Sehari sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi itu mangkir dengan alasan belum menerima surat resmi dari Bawaslu Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Bawaslu RI menyatakan Gibran tidak melakukan pelanggaran pemilu.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!