NASIONAL
Survei SMRC: Arah Dukungan Ormas Keagamaan di Pilpres 2024
Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
AUTHOR / Amanda Tities Kiesnaning Putri
KBR, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengungkap pola dukungan ormas keagamaan di Pilpres 2024. Peneliti SMRC Saiful Mujani mengatakan, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Dari 23,3 persen responden NU, sebanyak 46 persen memilih Prabowo-Gibran, 30 persen mendukung Ganjar-Mahfud, dan 12 persen memilih Anies-Muhaimin.
Meskipun Muhaimin memiliki latar belakang NU, pengaruhnya terlihat lebih rendah dibanding Ganjar-Mahfud.
Sedangkan dari 73,8 persen yang mengaku bukan anggota NU, sebanyak 50 persen mendukung Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin 22 persen, dan Ganjar-Mahfud 18 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di kalangan pemilih Muhammadiyah. Dari 3,2 persen reponden yang mengaku anggota Muhammadiyah, 48 persen memilih Prabowo-Gibran, 29 persen memilih Ganjar-Mahfud, dan 19 persen Anies Muhaimin.
Sementara dari 94 responden yang mengaku bukan anggota Muhammadiyah, 49 persen memilih Prabowo-Gibran, 21 persen Ganjar-Mahfud, dan 20 persen Anies-Muhaimin.
Baca juga:
Survei juga menangkap suara dari responden Gerakan 212. Dari 39 persen yang mengaku tahu gerakan tersebut, sebanyak 45 persen mendukung Prabowo-Gibran, 27 Persen memilih Anies-Muhaimin, dan 20 persen Ganjar-Mahfud.
Menurut Saiful jika pilpres berlangsung dua putaran, pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin yang akan lolos.
"Apabila 212 ini menguat yang unggul adalah Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran terpengaruh tapi tidak terlalu besar dan yang melemah adalah Ganjar-Mahfud," ujarnya dalam tayangan YouTube SMRC TV, Kamis (4/1/2024).
Survei dilakukan pada 29 November-8 Desember 2023. Jumlah responden sebanyak 4.540 orang. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 2 persen.
Editor: Wahyu S.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!