NASIONAL

Survei LSI: 74 Persen Publik Soroti Isu Kerusuhan Suporter

Penyebab suporter menjadi anarkis diantaranya indikasi pengaturan skor hingga saling provokasi sesama suporter

AUTHOR / Hoirunnisa

suporter
Ilustrasi suporter sepakbola Persis Solo dalam pertandingan Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa, (21/6/2022) (FOTO: Antara/M. Ayudha)

KBR, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan 74 persen publik merasa kerusuhan suporter menjadi persoalan yang masih marak di sepakbola nasional. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, penyebab suporter menjadi anarkis diantaranya indikasi pengaturan skor hingga saling provokasi sesama suporter.

"Apakah sikap tegas PSSI terhadap sikap anarkis sudah memadai? di kalangan semua responden 34 persen mengatakan sudah memadai, tapi di kalangan khusus penggemar 44 persen. Cuma kebanyakan baik responden secara umum dan khusus penggemar sepak bola mengatakan tindakan PSSI itu belum memadai dalam hal ketegasannya soal-soal anarkisme atau kerusuhan dari tindakan supporter," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dikutip dari kanal Youtube LSI, Rabu (4/10/2023).

Baca juga:

Selain kerusuhan suporter, Djayadi menyebut ada 65 persen publik merasa persoalan kesejahteraan pemain masih terus terjadi, disusul isu mafia bola sebanyak 57 persen.

Lebih jauh Djayadi mengatakan sebanyak 53,4 persen masyarakat percaya PSSI mampu memberantas mafia bola. Kepercayaan itu lebih tinggi di kelompok penggemar tim sepakbola Indonesia mencapai 64,6 persen.

"65 persen di kalangan yang khusus penggemar tim sepakbola percaya PSSI mampu. Tapi yang tidak percaya juga cukup banyak sih 25 persen di kalangan masyarakat umum dan 22 persen di kalangan penggemar tim sepak bola. Padahal mafia bola kan jadi masalah penting," imbuhnya.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menambahkan, sebanyak 56 persen responden penggemar sepakbola merasa cukup puas dengan kinerja Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 77 persen publik merasa PSSI mampu menghasilkan atlet berkualitas. 71 persen publik puas pada pembentukkan Timnas yang berkualitas dan berprestasi.

LSI melakukan survei melalui telepon dengan teknik RDD sampel sebanyak 1206 responden dipilih melalui pembangkitan nomor acak. Margin of error diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!