NASIONAL

Survei Indikator, Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul 39,7 Persen

"Mas Gibran per hari ini kalau kita lihat simulasi pasangan kelihatan menurunkan, tetapi turunnya tidak signifikan."

AUTHOR / Shafira Aurel

Survei elektabilitas capres
Survei Indikator Politik elektabilitas simulasi tiga pasangan, Minggu (12/11/23). (Indikator)

KBR, Jakarta- Survei Indikator mencatat Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka teratas, yakni unggul 39,7 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan usai secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), terjadi peningkatan suara pemilih untuk pasangan Prabowo-Gibran. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada diposisi kedua dengan 30 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 24,4 persen.

“Simulasi pasangan pak Mahfud menaikkan suara mas Ganjar kurang lebih 2 persen. Simulasi sendirian tadi kan cuman 27 koma sekian persen ya. Cak Imin juga menaikkan kurang lebih sekitar 1 persen. Nah mas Gibran per hari ini kalau kita lihat simulasi pasangan kelihatan menurunkan, tetapi turunnya tidak signifikan. Tetapi jangan lupa ada kenaikkan kurang lebih 4 persen buat pak Prabowo itu,” ujar Burhanuddin dalam rilis survei Elektabilitas Paslon, Minggu (12/11/2023).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menambahkan Prabowo-Gibran unggul di sebagian besar basis sosio demografis pemilih, terutama perempuan dan generasi muda.

Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan basis pemilih perkotaan, dan pulau Jawa.

Baca juga:

Survei Indikator ini dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023. Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar + 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!