NASIONAL

Sudah Protes Seminggu Lalu, Konsumsi Atlet PON Masih Terlambat Juga

Keterlambatan pengiriman konsumsi tidak hanya dirasakan atlet di cabang olahraga panahan dan panjat tebing, seperti yang dijelaskan dalam surat protes KONI Kalteng, pekan lalu.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Agus Luqman

PON XXI Aceh Sumut, PON ke-21 Aceh Sumatera Utara, rekor dunia PON, PON bermasalah, masalah di PON A
Atlet panahan PON XXI Aceh Sumut mengikuti kualifikasi di Banda Aceh, Selasa (10/9/2024). (Foto: ANTARA/Budi Candra Setya)

KBR, Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) melayangkan protes kepada panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) terkait keterlambatan konsumsi bagi atlet.

Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta mengatakan sudah menyampaikan protes itu melalui surat “Nota Keberatan dan Protes” yang dikirim Minggu 8 September lalu.

Kendati demikian, kata Mikhael, hingga kini keterlambatan konsumsi masih terjadi. Bahkan, menurut Mikhael, keterlambatan pengiriman konsumsi tidak hanya dirasakan atlet di cabang olahraga panahan dan panjat tebing, seperti yang dijelaskan dalam surat pekan lalu.

Mikhael mengatakan keterlambatan konsumsi mengganggu jadwal latihan bagi kontingennya guna memaksimalkan performa dalam kompetisi tersebut.

"Untuk keterlambatannya, misalnya begini. Kami memulai program pagi itu, seandainya tidak ada pertandingan kami mulai jam 9 WIB. Makanan misalnya sarapan itu yang direncanakan jam 5 sampai jam 7, tidak ada makannya dan baru datang jam 9. Kalau kami konsumsinya jam 9, kami tidak bisa mempersiapkan program latihan kami. Itu salah satu bentuk konkretnya," kata Mikhael Agusta kepada KBR, Jumat (13/9/2024).

Baca juga:

Mengganggu latihan

Mikhael menambahkan perlu jeda terlebih dahulu agar makanan yang dikonsumsi itu bisa diproses. Hal ini jadi alasan mengapa keterlambatan konsumsi membuat jadwal latihan terganggu. Guna mengantisipasi keterlambatan, maka pihaknya mempersiapkan konsumsi sendiri.

"Sampai hari ini masih iya (terlambat). Kalau protes komunikasi secara lisan dan tulisan sudah kami upayakan. Kalau terkait konsumsi PB PON, itu sudah di luar kewenangan kami. Upaya yang kami lakukan adalah mempersiapkan konsumsi secara pribadi secara kontingen dari kami sendiri, guna mengantisipasi apabila ada keterlambatan supaya jadwal latihan kami tidak molor,” ujarnya.

Dalam surat protes ke Panitia Penyelenggara pada 8 September lalu, KONI Kalimantan Tengah menjelaskan distribusi konsumsi untuk atlet cabang olahraga panahan dan panjat tebing dari Kalimantan Tengah tidak konsisten dan seringkali mengalami keterlambatan.

Mikhael mencatat pada Sabtu (7/9/2024), makan malam baru diterima pada pukul 22.30 WIB. Hal serupa terjadi pada Minggu (8/9/2024) di mana para atlet baru menerima sarapan pukul 09.50 WIB.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!