NASIONAL

PON 2024 Bermasalah, DPR Minta Pemerintah Pusat Ambil Alih

"Sekali lagi saya meminta pemerintah pusat segera mengambil alih supaya acara tetap berlangsung dengan baik dan lancar,”

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Rony Sitanggang

PON Aceh-Sumut bermasalah
Pertandingan final putra diberhentikan sementara karena atap lapangan futsal PON XXI Aceh-Sumut bocor, Deli Serdang, Sumut, Minggu (8/09/24). (Antara/Fauzan)

KBR, Jakarta- Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR RI, Dede Yusuf meminta pemerintah pusat agar segera mengambil alih penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Tujuannya, kata dia agar ajang itu bisa tetap berlangsung dengan lancar. 

Belakangan ini penyelenggaran PON mendapat sorotan publik lantaran sejumlah masalah seperti kondisi kamar mandi kotor, jalan menuju venue voli Indoor di Desa Sena, Deli Serdang becek dan berlumpur hingga keterlambatan konsumsi bagi atlet dan ofisial.

Crash program-nya ya kita harus selesaikan acara ini jangan sampai acara ini menjadi bukan ajang kompetisi bibit-bibit (atlet) baik tapi ajang keluhan. Pemerintah pusat harus ambil alih, proses yang sedang berlangsung pemeriksaan itu bisa saja berlangsung tetapi show must go on,” ucapnya kepada KBR, Jumat (13/9/2024).

Dede mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo juga sudah melaporkan dugaan penyelewengan penyelenggaraan PON ke Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung. Maka dari itu seiring dengan proses hukum yang berlangsung, penyelenggaraan PON juga mesti tetap terlaksana dengan baik.

Baca juga:

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan sempat mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan PON yang digelar 9 September hingga 20 September mendatang. Sebab di tanggal itu, kondisinya sedang masa transisi pemerintahan dan berjalannya tahapan Pilkada Serentak 2024.

“Kami tawarkan untuk kita undurkan saja di Desember supaya semua berjalan sesuai fungsi maksimalnya. Namun kelihatannya semua mengatakan ready dan siap, kalau kenyataannya seperti ini ini menandakan bahwa ready dan siap itu ya belum maksimal. Jadi sekali lagi saya meminta pemerintah pusat segera mengambil alih supaya acara tetap berlangsung dengan baik dan lancar,” tuturnya.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!