NASIONAL

Kaesang Sambangi KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

"(Kaesang kemarin ke KPK pak?) Saya kan sudah menyampaikan, semua warga negara sama di mata hukum," kata Jokowi

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Resky Novianto

jokowi kaesang
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Bandung Jawa Barat (3/1/2024). Foto: ANTARA/ Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait kedatangan putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi.

Jokowi menjawab singkat dan menegaskan bahwa semua warga negara sama di mata hukum.

"(Kaesang kemarin ke KPK pak?) Saya kan sudah menyampaikan, semua warga negara sama di mata hukum," kata Jokowi kepada wartawan pada acara Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Kedatangannya ini untuk mengklarifikasi perjalanannya menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat beserta istri, Erina Gudono, yang ramai disorot. Kaesang mengaku menumpang naik jet pribadi ke teman.

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo menceritakan kronologi keberangkatan Kaesang bersama istrinya Erina Gudono ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi. Menurut Francine, Kaesang sudah ada rencana untuk pergi ke AS pada 20 Agustus menggunakan pesawat komersial. Namun, kata dia, kebetulan ada teman Kaesang yang juga akan berangkat ke AS pada 18 Agustus 2024.

"Rencana pakai pesawat komersial, kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah, makanya bareng lah, nebeng," kata Francine kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

Baca juga:

Alasan Numpang Pesawat Jet Pribadi, Kaesang Dianggap Mengada-ada

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!