NASIONAL

Pimpin Rakor Kemiskinan Ekstrem, Wapres Ma'ruf Amin Minta Maaf dan Pamit

"Maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit, sebab sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai," kata Ma'ruf

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

wapres
Wapres Ma'ruf Amin. Foto:Setwapres

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin sejumlah program selama lima tahun. Salah satunya, upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.

Permohonan maaf itu disampaikan wapres saat memimpin Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, hari ini.

“Karena pemerintahan periodenya Pak Jokowi - saya ini tinggal menghitung hari, maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit, sebab sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai,” ucap di Istana Wapres, Rabu, (18/9/2024).

Wapres Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) iru, menyebut pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem per Maret 2024 telah di angka 0,83%.

Ia optimis, di akhir masa tugasnya nanti, angka kemiskinan ekstrem di tanah air akan semakin mendekati nol persen. Angka ini merupakan target yang ditetapkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

“Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83% pada Maret tahun ini,” ucap Wapres.

Wapres mengakui, pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.

“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah. Karena ini sangat menentukan,” pintanya.

Baca juga:

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Wapres Minta Data Penerima Bansos Diperbaiki

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!