Angka tersebut lebih kecil dibandingkan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebanyak 3,3 juta orang.
Penulis: Ardhi Ridwansyah
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyampaikan sepanjang 2024 telah merehabilitasi 12.204 pengguna narkoba.
Menurut Kepala BNN RI Marthinus Hukom, angka tersebut lebih kecil dibandingkan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebanyak 3,3 juta orang.
"Sepanjang tahun 2024, BNN melalui fasilitas rehabilitasi berupa balai dan loka rehabilitasi dan klinik pratama telah merehabilitasi sebanyak 12.204 penyalahguna narkoba dari total 39.252 penyalahguna yang mengakses layanan rehabilitasi di Indonesia," ucapnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (23/12/2024).
"Apabila dibandingkan dengan angka prevalensi penyalahguna narkoba sebanyak 3.3 juta orang, tentunya masih sangat sedikit," imbuhnya.
Dia mengeklaim, BNN berupaya meningkatkan kapabilitas rehabilitasi pada fasilitas instansi pemerintah dan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas layanan yang mudah dijangkau dan berkualitas.
"Secara berkelanjutan, BNN melakukan penguatan sejumlah fasilitas rehabilitasi, pada tahun 2024 sebanyak 216 fasilitas rehabilitasi BNN dan 649 fasilitas rehabilitasi mitra BNN telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)," ujarnya.
Baca juga:
- Presiden Indonesia: Korban Narkotika Capai Jutaan Orang
- Pemerintah Akan Percepat Eksekusi Terpidana Mati Kasus Narkotika