NASIONAL

Satgas Importasi Ilegal Sita Barang Impor Puluhan Miliar Rupiah

bila ditemukan barang impor ilegal yang masuk ke ranah pidana, akan diteruskan ke Kepolisian

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Muthia Kusuma

impor
Aksi buruh tolak impor ilegal Kamis, (27/6/2024)

KBR, Jakarta- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran Satgas Importasi Ilegal menyita barang impor ilegal senilai 46 miliar rupiah.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan barang impor ilegal yang disita meliputi pakaian bekas, karpet sampai produk elektronik.

"Keseluruhan barang yang disampaikan tadi tidak memenuhi kepatuhan dalam importasi sesua dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tindak lanjut pengawasan, Satgas telah melakukan pengamanan terhadap barang yang diduga merupakan barang ilegal," ujar Zulhas dalam konferensi pers daring, Selasa (6/8/2024).

Baca juga:

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memerinci, Breskrim Polri menyita pakaian bekas sebanyak sebanyak 1.883 bal, sedangkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyita 3.044 balpres, yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Bea Cukai (KPBC) Tanjung Priok. Sementara itu, penyitaan yang dilakukan KPBC Cikarang, ada 695 produk jadi seperti karpet hingga handuk yang diamankan.

"(Kemudian) 322 pack tekstil, nylon, polyester, sintetic, dan lain-lain; 371 alas kaki; 6.578 pcs elektronik, laptop, handphone, mesin fotokopi, dan lain-lain; 5.896 pcs garment, berbagai jenis pakaian jadi, dan aksesoris. Dan kain gulungan atau tekstil dan produk tekstil (TPT) sebanyak 20 ribu rol," jelas Zulhas.

Zulkifli mengatakan barang impor ilegal yang disita akan dimusnahkan. Namun bila ditemukan barang-barang impor ilegal yang masuk ke ranah pidana, maka akan diteruskan ke Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!