NASIONAL

Rumah Sakit Indonesia di Palestina Terancam Lumpuh

"Kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan, sekali lagi dengan alasan kemanusiaan,"

AUTHOR / Astri Yuanasari

Palestina
Ilustrasi: Aceh Spearfishing for Palestina melelang hasil tangkapan ikan di pelabuhan perikanan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/10/23). (Antara/Ampelsa)

KBR, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan,  terus mengupayakan bantuan bahan bakar bisa segera masuk ke Gaza, Palestina. Apalagi kata Retno, ada informasi bahwa dua rumah sakit di Gaza yakni RS Al Syifa Medical Complex dan juga Rumah Sakit Indonesia terancam lumpuh, karena kehabisan bahan bakar untuk generator utama.

"Dari sejak awal termasuk pada saat saya berada di New York beberapa hal yang memang sudah sangat kritis dan terus kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza, dan juga air bersih, selain tentunya kebutuhan-kebutuhan pokok yang memang sudah sangat diperlukan oleh penduduk Gaza. Nah dengan situasi ini kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan, sekali lagi dengan alasan kemanusiaan," kata Retno dalam keterangan pers, Rabu (1/11/2023).

Retno mengatakan, sebelumnya  Kementerian Kesehatan Palestina memberikan pernyataan mengenai pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia di Gaza. Dari informasi tersebut, Retno mengatakan, pihaknya berkomunikasi dengan tim relawan dari MER-C yang ada di sana.

"Dan dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa kurang lebih adalah 48 jam sejak tadi pagi, karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shutdown," kata Retno.

Baca juga:

- Presiden Jokowi Ajak OKI Selesaikan Akar Masalah Kekerasan di Gaza

- Jokowi: Indonesia Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Sebelumnya pemerintah Indonesia menyatakan akan mengirim bantuan sosial dan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Bantuan tahap pertama akan dikirimkan pekan ini.

"Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina. Dan kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers secara daring pada Senin (30/10/2023).

Bantuan yang dikirimkan itu, menurut Jokowi, bersumber dari sumbangan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat umum.

 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!