NASIONAL

Presiden Jokowi Ajak OKI Selesaikan Akar Masalah Kekerasan di Gaza

Pemerintah menyerukan penghentian serangan untuk mencegah bertambahnya korban sipil.

AUTHOR / Astri Septiani

Palestina
Presiden Jokowi (kiri) bersama PM Palestina M Shtayyeh memeriksa pasukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). ANTARA/Sigid Kurniawan

KBR, Jakarta-  Presiden Joko Widodo mengecam tindak kekerasan Israel di Jalur Gaza, Palestina yang mengakibatkan korban sipil, termasuk perempuan dan anak. Salah satunya serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli yang menewaskan 500 orang.

Kata Jokowi, pemerintah Indonesia menyerukan penghentian serangan untuk mencegah bertambahnya korban sipil.

"Indonesia bersama-sama dengan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan, dan menyelesaikan akar permasalahan, yaitu pendudukan Israel atas Palestina," kata Jokowi di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10/23).

Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan menteri luar negeri untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para menlu Organisasi Kerja Sama Islam OKI di Jeddah, serta terus mengupayakan evakuasi WNI yang terkendala kondisi lapangan.

Baca juga:

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaporkan ada 143 WNI yang menetap di wilayah konflik Israel dan Palestina. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, di antara seratusan WNI itu, sebanyak 10 WNI tinggal di Gaza, 40-an tinggal di tepi barat dan sekitarnya, serta lebih dari 90 pelajar di Israel.

"Sejak awal pecah perang kita langsung melakukan koordinasi intensif lintas perwakilan RI. Jadi kita lakukan koordinasi intensif dengan KBRI Aman, KBRI Kairo, KBRI Beirut, KBRI Damaskus. Sejak tanggal 7 dan itu sampai sekarang kita terus lakukan intensif. Kemudian masing-masing perwakilan RI juga melakukan koneksi intensif dengan kontrak masing-masing awal perang kita langsung melakukan koordinasi intensif," ucap Judha kepada wartawan, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV Jumat, (13/10/2023).

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menambahkan, ada juga 143 WNI yang tengah melakukan perjalanan singkat seperti wisata religi.

Kemlu juga mengeluarkan imbauan perjalanan kepada WNI di Palestina dan Israel untuk meninggalkan wilayah itu. Pemerintah juga meminta WNI menunda perjalanan untuk masuk ke kedua wilayah berkonflik tersebut.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!