NASIONAL

Puting Beliung Menyebabkan 493 Unit Rumah Rusak di Kabupaten Bandung

Tingkat kerusakan mulai ringan hingga berat.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Puting Beliung Menyebabkan 493 Unit Rumah Rusak di Kabupaten Bandung
Ilustrasi: Rumah rusak diterjang angin puting beliung di Aceh, Minggu, (29/5). (KBR/Ist)

KBR, Jakarta– Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) menyebut 493 unit rumah rusak akibat angin puting beliung yang menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, pada Rabu (21/2/2024) pukul 17.15 WIB. Angka itu didapat BNPB dari data BPBD Kabupaten Bandung per Kamis, 22 Februari 2024.

Juru bicara BNPB, Abdul Muhari mengatakan kerusakan rumah di Kabupaten Bandung lebih besar ketimbang di Sumedang. Tingkat kerusakan mulai ringan hingga berat.

“Rincian rumah rusak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu rumah rusak ringan sebanyak 223 unit, rusak sedang 119 dan rusak berat 151. Selain rumah, tercatat 18 bangunan pabrik dan toko terdampak angin kencang pada Rabu kemarin,” kata Abdul melalui keterangan resmi, Kamis, (22/2/2024).

Muhari menambahkan, bencana juga menyebabkan 422 KK atau 1.359 jiwa terdampak. Sedangkan korban luka-luka mencapai 21 jiwa. Tidak ada korban meninggal akibat peristiwa tersebut.

“Kerusakan di Kabupaten Sumedang sebanyak 10 unit dengan tingkat kerusakan sedang. Di sisi lain, bangunan pabrik terdampak sebanyak 13 unit. Warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa,” tuturnya.

Pembersihan Puing Bangunan

Saat ini, BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung masih membersihkan puing-puing bangunan dan pohon tumbang. Pembersihan dibantu personel Basarnas, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta warga.

Selain pembersihan di lokasi terdampak, para personel juga melakukan pendataan serta asesmen kebutuhan situasi terkini pascabencana.

Muhari melanjutkan, BPBD Provinsi Jawa Barat juga telah berkoordinasi dengan wilayah terdampak. Personel BPBD provinsi turut membantu BPBD kabupaten untuk melakukan asesmen di lapangan. BNPB telah memberikan bantuan terpal yang digunakan untuk menutup atap secara darurat.

“Batalion 330 dan Kementerian Sosial mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara, yaitu mereka yang berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung. Warga juga mengevakuasi ke musola setempat,” jelasnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!