NASIONAL

Presiden Tinjau Perbaikan Jalan Rusak di Lampung

"Saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat 5 bulan yang lalu semuanya sudah berjalan."

AUTHOR / Heru Haetami

Jokowi tunjau perbaikan jalan rusak di Lampung Tengah
Presiden Jokowi tinjau perbaikan jalan ruas Simpang Randu-Seputih di Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (27/10/23). (Setpres/Rusman)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meninjau proyek perbaikan jalan di Provinsi Lampung, Jumat (27/10/23) ini. Jokowi menyebut dalam rentang lima bulan pembangunan jalan yang dilakukan pemerintah daerah Lampung itu baru mencapai 60 persen.

"Hari ini saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat 5 bulan yang lalu semuanya sudah berjalan. Dan memang belum selesai 100 persen baru kira-kira ada yang 70 persen ada yang 60 persen seperti yang kita lihat di Rumbia di Kabupaten Lampung Tengah ini baru selesai 60an persen," kata Jokowi dalam Keterangan Pers Presiden saat tinjau rekonstruksi jalan, Lampung Tengah, Jumat (27/10/2023).

Jokowi mengungkap bahwa Provinsi Lampung diberikan 800 miliar anggaran yang dipakai untuk perbaikan 17 ruas jalan.


Baca juga:

- Usai Daftar Pilpres, Gibran: KTA PDIP Masih Saya Bawa

- Kominfo Minta Facebook Hapus 454 Konten Hoaks Pemilu

Presiden Jokowi berharap, jalan yang selesai diperbaiki itu awet dan tidak lagi mendapat keluhan dari masyarakat.

"Saya kira ini akan awet nggak tahu berapa puluh tahun. Awet awet sekali. Jadi kita harapkan dengan pembangunan seperti ini rakyat tidak mengeluh lagi mengenai jalan yang rusak dan ini," katanya.

Kata Jokowi, perbaikan jalan  di  Lampung menggunakan jenis pengerasan beton dengan ketebalan 30 sentimeter. Proyek dikerjakan Kementerian  PUP dengan pemerintah Provinsi Lampung.

Turut mendampingi presiden Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!