indeks
Prabowo: Saham Boleh Naik Turun, Pangan Aman Negara Aman

"Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik turun, pangan aman negara aman."

Penulis: Wahyu Setiawan

Editor: Resky Novianto

Google News
IHSG
Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan keamanan pasokan pangan dalam negeri merupakan hal paling utama yang harus diperhatikan. Kepala negara mengatakan harga saham boleh naik turun, asalkan stok pangan tetap terjaga baik.

Baca juga: IHSG Merah Hampir 7 Persen, Ekonom Sebut Dampak Revisi UU TNI

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, hari ini.

"Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali. Mungkin harga cabai rawit yang agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun. Jadi kita bersyukur semua pihak yang bekerja keras. Saya mau ucapkan terima kasih semua pihak di bidang pangan pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik turun, pangan aman negara aman," kata Prabowo, Jumat (21/3/2025).

Presiden Prabowo mengeklaim kondisi pangan dalam negeri aman dan harganya terkendali. Prabowo mengatakan saat ini pemerintah tak lagi khawatir kekurangan pasokan pangan dan tak lagi bergantung pada impor.

"Di saat bulan-bulan ini, apalagi menjelang Ramadan dan Idulfitri, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali. Ini jangan dianggap hal yang ringan," kata Prabowo.

"Bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita. Kita selalu khawatir kita harus impor," imbuhnya.

Baca juga:

IHSG ambruk
BEI
IHSG
Presiden Prabowo Subianto
pangan

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...