Sri Mulyani mengeklaim kinerja lelang surat utang negara (SUN) justru baik.
Penulis: Astri Septiani
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi dinamika pasar saham yang terjadi Selasa (18/3/2025). IHSG sempat anjlok hingga 6,5 persen ke level 6.076,08 pada Selasa siang.
Sri Mulyani mengeklaim di tengah dinamika pasar tersebut, kinerja lelang surat utang negara (SUN) justru baik dan mencerminkan kepercayaan investor masih kuat.
"Penawaran yang masuk atau kita sering sebut incoming bet sangat kuat ini artinya kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN. Kalau mereka tidak percaya mereka tentu tidak ikut dalam income bet. Jadi kepercayaan investor tergambarkan dari incoming bet yang sangat baik yaitu mencapai Rp61,75 triliun," kata dia saat konferensi pers (18/3/2025).
Dia menyebut capaian tersebut setara 2,38 kali lipat dari target indikatif minggu ini yang sebesar Rp26 triliun. Menurutnya ada faktor global dan nasional yang harus dilihat dalam merespons pergerakan saham.
Baca juga: IHSG Anjlok, Wakil Ketua DPR Minta Pelaku Pasar Tenang
Dia memastikan BUMN terus dijaga dan dikelola secara baik.
"Apakah ada faktor yang sifatnya khusus di dalam negeri dibanding regional atau global. Untuk isu spesifik di dalam negeri, terkait pergerakan dari perusahaan-perusahaan yang dikaitkan dengan BUMN, kami pastikan selalu dikelola dengan baik," tegasnya.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hampir 7 persen pada pukul 11.50 WIB. Ini adalah penurunan terdalam dalam lima tahun terakhir atau sejak pandemi COVID-19 pada 2020.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sampai menghentikan sementara perdagangan pada Sesi I, Selasa (18/3/2025).
Baca juga:
- APBN Tekor: Belanja Jumbo Namun Penerimaan Pajak Seret?
- IHSG Merah Hampir 7 Persen, Ekonom Sebut Dampak Revisi UU TNI