NASIONAL

Prabowo Gandeng Gibran, Pengamat: Kubu Anies-Muhaimin Diuntungkan

Pengamat politik memprediksi persaingan kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud akan sangat kuat. Kubu Anies-Muhaimin bakal diuntungkan.

AUTHOR / Hoirunnisa

Prabowo, Gibran
Kendaraan melintas dekat baliho dukungan pasangan Prabowo-Gibran di Jl Pemuda, Kota Medan, Sumut, Minggu (15/10/2023). (Foto: ANTARA/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memprediksi Prabowo Subianto akan gagal di putaran pertama Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 jika maju bersama Gibran Rakabuming Raka.

Dedi Kurnia Syah menyebut setidaknya ada sejumlah serangan isu yang dihadapkan pasangan Prabowo-Gibran. Salah satunya isu politik dinasti.

"Pertama Prabowo akan di anggap sebagai tokoh yang ikut melanggengkan praktik politik dinasti, itu sentimennya akan cukup kuat. Kedua, Prabowo Subianto rupa-rupanya adalah sebagai tokoh politik yang hanya mementingkan hasrat kekuasaan dibanding dengan proses regenerasi politik kedepan. Maka untuk itu PDI Perjuangan akan menggelorakan yang namanya propaganda bahwa Jokowi Pengkhianat, Gibran pengkhianat. Maka yang tadinya mayoritas pemilih Jokowi ada di PDIP. Justru tidak bisa membawa pengaruh suaranya ke Prabowo," ujar Dedi Kurnia Syah kepada KBR, Minggu (22/10/2023).

Baca juga:


Meski begitu, Dedi Kurnia Syah juga menyebut elektabitis Prabowo tetap punya potensi meningkat jika menggandeng Gibran sebagai cawapres. Meski elektabilitas itu berasal dari faktor basis suara Joko Widodo.

Dedi memprediksi persaingan kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan sangat kuat. Menurutnya, kemungkinan besar persaingan kubu Prabowo dan Ganjar bakal dimenangkan PDIP jika beradu head to head.

Dedi juga memperkirakan kubi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jadi pihak yang paling diuntungkan atas kisruh ini.

"Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini justri sebagai pihak yang paling di untungkan. Karena pertarungan terbuka sudah mulai terjadi antara Ganjar dan Prabowo. Anies-Muhaimin adalah tokoh yang benar-benar baru dalam Pilpres," jelas Dedi.

Dedi menduga Presiden Jokowi bukan hanya sekadar memberi restu tapi juga mungkin memberi arahan taktis agar Gibran dapat maju dalam Pilpres 2024.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!