NASIONAL

Prabowo Akui Investor IKN, Jatam: Jelas Konflik Kepentingan

Hashim memiliki Hak Pengelolaan Hutan (HPH) seluas 173 ribu hektare di Kalimantan Timur atas nama PT ITCI Kartika Utama.

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / R. Fadli

Prabowo
Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

KBR, Jakarta - Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Melky Nahar menilai pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengaku menjadi investor di megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN), menunjukkan bahwa konflik kepentingan di pemerintahan nyata terjadi. Bahkan sebelum Prabowo resmi dilantik menjadi Presiden RI.

"Itu akan menunjukkan betapa konflik kepentingan antara elit politik dengan berbagai macam bisnis ke depan itu pasti akan sangat meningkat. Dan celakanya elit politik seperti Prabowo menganggap itu sebagai suatu yang normal, padahal itu sesuatu yang sangat berbahaya dan mestinya dalam iklim demokrasi yang seperti saat ini terjadi ya konflik kepentingan itu harusnya kan dicegah nggak boleh dilakukan," kata Melky kepada KBR Media, Selasa (13/8/2024).

Melky menambahkan, kepentingan Prabowo sudah sangat terkait dengan pembangunan IKN sejak awal. 

Kata dia, sejak IKN diinisiasi, salah satu orang yang mendapat keuntungan dari megaproyek IKN adalah adik kandung Prabowo sendiri, yakni Hashim Djojohadikusumo. Hashim memiliki Hak Pengelolaan Hutan (HPH) seluas 173 ribu hektare di Kalimantan Timur atas nama PT ITCI Kartika Utama.

Selain itu, Melky menyebut, Hashim juga mengerjakan sejumlah proyek strategis di IKN, salah satunya proyek pengadaan air minum.

"Salah satunya proyek pengadaan air minum yang salah satu proyeksinya ingin disuplai ke kawasan IKN. Jadi apa yang disampaikan Prabowo tadi soal dia kemudian menjadi investor, jadi dia kemudian menjadi sangat masuk akal bahwa konflik kepentingan itu memang sudah terjadi dan itu melibatkan orang-orang dekatnya Prabowo," kata Melky.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan, proyek IKN akan berlanjut di bawah kepemimpinannya. Apalagi, ia merupakan salah satu investor di calon ibu kota baru itu.

"Salah satu investor (IKN) saya sendiri, sebagai pengusaha," kata Prabowo usai menemani Jokowi meninjau Embung MBH di IKN, Senin (12/8/2024).

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!